- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Bombardir Musuh di Udara, Prajurit TNI AU Latihan di AWR Pandanwangi Lumajang

Keterangan Gambar : Bombardir Musuh di U
Lumajang - Ada puluhan pesawat dan ribuan pasukan Komando Operasi Udara (Koopasud) TNI Angkatan Udara (AU) melakukan serangan udara di lapangan tembak Air Weapon Range (AWR) Desa Pandanwangi Kecamatan Tempeh. Operasi udara itu meliputi pengintaian, serangan strategis, penembakan dari udara ke darat menggunakan pesawat tempur hingga penerjunan pasukan di medan operasi.
Latihan operasi udara bersandi sikatan daya itu diikuti 2.500 personel TNI, 24 pesawat tempur F-16, Sukhoi SU 27, T-50i Golden Eagle, 3 helikopter serta 2 pesawat Hercules. Tujuan latihan Sikatan Daya ini untuk mengukur kemampuan Koopsud II dalam melakukan operasi udara mulai dari pengeboman dengan tepat.
Menurut Panglima Komando Operasi Udara II TNI AU Marsekal Muda TNI Widyargo Ikoputra mengatakan, dalam operasi tersebut disimulasikan pangkalan udara TNI AU yang ada di Desa Pandanwangi dikuasai oleh musuh dan akan dilakukan upaya perebutan kembali.
Operasi tersebut didahului dengan pengintaian melalui udara menggunakan pesawat intai boeing untuk mengetahui data kekuatan musuh.Selanjutnya, dilanjutkan dengan serangan dari udara ke darat yang dilakukan oleh pesawat F16 fighting falcon disusul penembakan dari pesawat Sukhoi SU 27, serta pesawat T-50 i Golden Eagle untuk menghancurkan sasaran pangkalan musuh.
"Sebelum latihan tempur ini disaksikan masyarakat, prajurit sudah melaksanakan latihan-latihan intelejen selama 6 hari" kata Ikoputra Rabu, (10/8/2022).
Warga yang datang menyaksikan latihan tersebut dibuat takjub dengan aksi-aksi yang dilakukan oleh TNI AU. Mereka menyaksikan latihan ini disambut teriakan histeris masyarakat ketika ada dentuman bom yang diluncurkan TNI AU.
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang