BPBD Lumajang Gelar Forum Penanggulangan Risiko Bencana: Perkuat Sinergi dan Respons Masyarakat
Dalam sambutannya, Ami Najmi, Staf BPBD Kabupaten Lumajang, menyampaikan bahwa keberhasilan dalam penanggulangan bencana sangat ditentukan oleh partisipasi aktif masyarakat. Ia menekankan bahwa masyarakat bukan hanya sebagai objek perlindungan, tetapi juga subjek utama dalam upaya kesiapsiagaan bencana. “Sinergi antara pemerintah dan masyarakat adalah fondasi utama dalam menciptakan sistem penanggulangan bencana yang tangguh. Destana memiliki peran krusial karena mereka berada di garda terdepan saat bencana terjadi,” ujar Ami Najmi.

Image: BPBD Lumajang Gelar ...

Lumajang, 24 Maret 2025 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menggelar Pertemuan Forum Penanggulangan Risiko Bencana di Aula BPBD Lumajang, Senin (24/3). Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 48 ketua Destana (Desa Tangguh Bencana) dari berbagai wilayah di Kabupaten Lumajang.

Forum ini menjadi momentum strategis dalam mempererat kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya mitigasi dan pengurangan risiko bencana di tingkat desa.

Dalam sambutannya, Ami Najmi, Staf BPBD Kabupaten Lumajang, menyampaikan bahwa keberhasilan dalam penanggulangan bencana sangat ditentukan oleh partisipasi aktif masyarakat. Ia menekankan bahwa masyarakat bukan hanya sebagai objek perlindungan, tetapi juga subjek utama dalam upaya kesiapsiagaan bencana. “Sinergi antara pemerintah dan masyarakat adalah fondasi utama dalam menciptakan sistem penanggulangan bencana yang tangguh. Destana memiliki peran krusial karena mereka berada di garda terdepan saat bencana terjadi,” ujar Ami Najmi.

Salah satu momen penting dalam forum ini adalah penyampaian aspirasi oleh Suhin, Ketua Destana Desa Dadapan, yang mengungkapkan tantangan yang dihadapi warganya akibat kekeringan berkepanjangan, khususnya di wilayah Dusun Karang Rejo. Ia mengusulkan pembangunan bendungan sebagai solusi jangka panjang untuk menampung air dan mengatasi defisit sumber daya air di musim kemarau.

Usulan tersebut mendapat tanggapan positif dari Kustari, perwakilan BPBD Kabupaten Lumajang, yang menyatakan kesiapannya untuk mendampingi proses administrasi agar proyek pembangunan bendungan tersebut dapat segera direalisasikan. “Kami akan mendukung penuh usulan ini dan membantu dalam proses koordinasi lintas sektor agar dapat ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku,” jelas Kustari.

Forum ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun jaringan komunikasi yang solid, memperkuat kapasitas masyarakat desa, dan menciptakan sistem peringatan dini yang responsif serta adaptif terhadap berbagai potensi bencana yang ada di wilayah Kabupaten Lumajang.

Kegiatan berlangsung dengan antusias, dialog terbuka, serta semangat kolaboratif antara peserta dan pihak BPBD. Forum ini juga menjadi bukti bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama, yang menuntut keterlibatan semua pihak mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga jejaring relawan lokal.

(Riham)

Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKFe5Ry

Baca Artikel Lainnya :