- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
BPBD Lumajang Imbau Jauhi Aliran Lahar, Banjir Lahar Sering Terjadi

Keterangan Gambar : BPBD Lumajang Imbau
Lumajang - Meski status Gunung Semeru kembali level III siaga, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Sebab, potensi bencana lainnya masih bisa terjadi. Salah satunya banjir lahar dingin maupun panas.
Banjir lahar masih jadi ancaman, terutama bagi warga yang tinggal di dekat daerah aliran sungai (DAS) Gunung Semeru. Seperti Dusun Sumberkajar dan Sumberlangsep Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro.
Selama beberapa hari terakhir, masyarakat di dua dusun tersebut belum tenang. Sebab, saat hujan deras terjadi di puncak Gunung Semeru, aliran sungai akan penuh dengan material.
Tak hanya pasir dan air, tetapi juga bebatuan besar. Hal itulah yang membuat jalur penyeberangan melalui jembatan limpas sering kali tidak bisa diakses karena tiap hujan deras.
Kondisi itu menyebabkan warga lainnya kembali terisolasi Sebab, jembatan tertutup material. Sementara, jalan di bawah kaki bukit itu rusak dan putus.
Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, sebenarnya penurunan status level Gunung Semeru itu tidak boleh dipandang sebelah mata. Sebab, beragam potensi masih ada, Oleh sebab itu pihaknya mengimbau agar warga yang berada di seputaran DAS Semeru lebih berhati-hati.
"Terutama di Sumberwuluh, Kamar Kajang, Kajar Kuning, Kebondeli, Supiturang, Sumbersari. Termasuk di Jugosari masyarakat harus waspada dan berhati-hati,” katanya Senin, (19/12/2022).
Selain itu, pihaknya meminta agar masyarakat tetap mematuhi aturan dan imbauan petugas. “Jangan sekali-kali menghambat atau tidak mengindahkan aturan petugas,” tegasnya (Ind/red).
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia