- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Cuaca El Nino Untungkan Petani Tembakau di Lumajang

Keterangan Gambar : Cuaca El Nino Untung
Lumajang - Fenomena alam el nino ternyata memberikan dampak baik bagi para petani tembakau di Lumajang. Pasalnya, hasil panen tembakau baik rajangan atau white burley sangat bagus, karena kering sempurna karena matahari sangat panas.
Dwi Wahyono, ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Lumajang menyatakan, baik petani tembakau rajangan atau white burley sangat senang dengan cuaca saat ini. Tak ada hujan dan saat siang hari matahari sangat panas sehingga hasil pengeringan tembakau sangat maksimal.
“Meski white burley pengeringannya digantung, tapi dengan cuaca panas ini potensi tembakau berjamur sangat minim,” jelas Dwi saat dihubungi Lumajangsatu.com, Kamis (31/08/2023).
Jika cuaca sudah bagus dan mendukung, maka kemungkinan besar kualitas hasil tembakau akan masuk great A atau kualitas pertama. Namun, juga masih tergantung perawatan petani, apakah pemupukannya sudah sesuai dengan prosedur yang disesuaikan oleh pihak mitra.
“Jika pupuknya kurang atau terlalu banyak, maka juga tak akan jadi tembakau kualitas pertama. Tapi saya yakin hasilnya tahun ini akan lebih bagus,” paparnya.
Untuk tembakau rajangan, masa panen akan terjadi pada bulan Agustus, September hingga November. Pasalnya, saat musim tanam awal banyak tembakau milik petani mati akibat terendam banjir. “Jadi ada yang agak telat panennya, semoga bulan November cuacanya masih mendukung,” pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang