- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Desa Petahunan Lumajang Dapat Bantuan Glamping Ground

Keterangan Gambar : Desa Petahunan Lumaj
Lumajang - Desa Petahunan Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang, menerima bantuan berupa proyek Glamping Ground. Bantuan tersebut diinisiasi oleh Pemerintah Jawa Timur melalui program Klinik Bumdes Festival, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata desa dengan memanfaatkan kearifan lokal.
Glamping Ground, merupakan sebuah konsep penginapan mewah yang menyatu dengan alam. Dengan penambahan fasilitas Glamping Ground diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Desa Petahunan, tetapi juga memberikan peluang baru bagi masyarakat desa dalam meningkatkan pendapatan ekonomi mereka.
Menurut Kepala Bagian Kerjasama Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Jawa Timur, Bimo Bramantyo, bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui pariwisata.
"Kami berharap dengan adanya Glamping Ground ini, Desa Petahunan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Lumajang untuk memanfaatkan potensi wisata mereka dengan cara yang berkelanjutan," ujar Bimo dalam sebuah audiensi yang dihadiri oleh Pj. Bupati Lumajang, di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, Rabu (26/6/2024).
Langkah tersebut juga diharapkan dapat mempertahankan serta mempromosikan kearifan lokal yang unik, sehingga memberikan pengalaman berwisata yang berbeda dan berkesan bagi para pengunjung.
Seperti diketahui, di Desa Petahunan ada wisata mini tubing Tumpak Selo. Awalnya, sungai dengan air yang jernih di pinggir persawahan tidak memberikan dampak secara ekonomi, namun setelah dikelola menjadi mini tubing mampu menjadi salah satu pemutar roda ekonomi.
Mini tubing Tumpak Selo Desa Petahunan menjadi salah satu objek wisata viral yang tetap eksis. Setiap akhir pekan, ada ratusan bahkan ribuan pengunjung yang datang untuk bermain air, baik dengan teman atau keluarga.(Kom/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia