Cara menanam Anggur dengan metode Organik

Anggur

Berikut ini adalah langkah - langkah yang harus di perhatikan dalam menanam Anggur menggunakan metode Organik :

Lokasi Tanam

Lokasi terbaik untuk tanaman anggur adalah di lokasi yang memiliki jumlah sinar matahari yang optimal. Tanaman anggur membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk proses berbunga dan berbuah, namun juga perlu tumbuh dalam keadaan dingin untuk mendapatkan hasil optimum. Dingin berarti di bawah suhu 15°C sampai 25°C.

Lokasi yang baik untuk tanaman anggur harus berada di area yang cukup terkena sinar matahari, bebas waktu yang cukup tinggi, muara suhu sekitar 25°C siang hari, dan tidak panas terlalu kukuh di malam hari. Selain itu, lokasi yang baik untuk anggur adalah tempat dengan sedimentasi cukup bersih, sehingga anggur bisa berkembang dengan baik. Tanah yang sudah tersedia dan berair yang optimal juga penting untuk kesuksesan berkebun anggur. Tanaman anggur dapat bertahan dan tumbuh dengan baik di ketinggian sekitar 1.000 m dari permukaan laut. Ya, ia membutuhkan jenis tanah yang deras, tanah gembur dengan banyak drainase. Drainase yang baik dapat mencegah bencana banjir dan mengamankan kualitas air dan tanah anggur. Itu semua adalah syarat mutlak untuk memastikan lokasi yang tepat dan berkualitas tinggi untuk anggur agar tumbuh dengan baik.


Persiapan Tanam

Persiapan tanah untuk tanaman Anggur meliputi beberapa langkah, diantaranya :

1. Analisis Tanah

Agar tanaman anggur dapat tumbuh dengan baik, terlebih dahulu lakukan analisis tanah. Analisis tanah ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keasaman tanah (pH), stok unsur hara dan bentuk tanah yang sesuai untuk tanaman anggur.

2. Pemupukan

Berdasarkan hasil analisis tanah, lakukanlah pemupukan. Pemupukan dengan pupuk anorganik (NPK) seperti pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah. Serta pupuk organik (kompos) yang berfungsi untuk menambah jumlah hara serta bermanfaat bagi proses aerasi pada tanah.

3. Pengolahan Tanah

Lakukanlah pengolahan tanah dengan teknik tanam menggunakan alat seperti alat rotavator, alat garpu hingga alat pengolahan tanah mekanis. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kompaksi tanah, serta meningkatkan sirkulasi udara dan air pada tanah.

4. Penyiraman

Setelah dilakukan pengolahan tanah, lakukanlah penyiraman sebagai tahap persiapan tanah sebelum tanam anggur. Carilah lokasi yang akan digunakan untuk berakar dan siapkan lahan seluas yang cukup dengan menyiram tanah agar lagak bersih, berventilasi dan tidak kaku.

5. Penambahan Bahan Organik

Bahan organik juga penting ditambahkan pada tanah sebelum tanam anggur. Bahan organik yang berupa kompos, pupuk hijau dan turut serta membantu untuk meningkatkan kesuburan tanah untuk tanaman anggur.

6. Pengujian Tanah

Lakukanlah pengujian tanah dengan benih anggur atau dengan merkurindikator setelah proses persiapan tanah selesai. Tes ini dilakukan untuk mengukur keasaman tanah, tingkat pH dan kadar nutrisi.

Tanaman anggur sangat sensitif terhadap pH tanah, nutrisi dan iklim yang sesuai. Dengan melakukan persiapan tanah dengan tepat dapat bantu meningkatkan kualitas tanah dan mengurangi risiko kerugian produksi anggur.


Pemilihan Bibit

Bibit Anggur yang sesuai untuk tanam organik adalah bibit dari Anggur Kristal. Anggur Kristal adalah salah satu dari beberapa jenis tanaman Anggur yang tumbuh di sebagian besar area beriklim mediterania, dan umumnya tidak cocok dengan iklim di daerah lain.

Untuk pemilihan bibit Anggur yang sesuai secara organik, orang harus memperhatikan beberapa faktor seperti letak lahan, iklim, kemiringan lahan, dan faktor lainnya. Beberapa jenis tertentu mungkin tumbuh dengan baik di daerah tertentu, tetapi tidak dapat tumbuh dengan baik di daerah lain.

Portal budidaya Anggur Kristal menyarankan agar para budikulis menanam bibit yang tepat untuk masing-masing induk tanaman. Ini karena bibit yang berasal dari induk yang sama akan memiliki nilai gentik yang lebih mirip dengan induknya dan memiliki peluang yang lebih besar untuk beradaptasi dengan lingkungannya.

Untuk memastikan bahwa bibit terbaik dipilih, bibit yang dihasilkan harus memiliki pemahaman formal tentang proses budidaya Anggur Kristal, metode pemilihan yang tepat dan pengetahuan mendalam tentang pemilihan bibit yang tepat bagi iklim (dengan) dan lokasi/area. Sekali lagi, orang harus memastikan bahwa bibit yang akan ditanam adalah bibit yang tepat untuk masing-masing induk tanaman. Ini penting untuk menjamin bahwa tanaman akan berkembang dengan sempurna dan tumbuh dengan hasil yang optimal.


Penanaman Bibit

Proses penanaman bibit anggur adalah sebagai berikut:

1. Lakukan persiapan: Siapkan bibit anggur yang berkualitas dan media tanam (tanah dan pupuk) yang tepat.

2. Lakukan penyemaian: Bibit anggur biasanya ditanam di pot-pot yang kecil. letakan tanah dan pupuk lalu tuangkan air hingga media menjadi basah. Kemudian masukkan bibit anggur ke dalam pot dengan media tertentu.

3. Perlakukan bibit dengan benar: Untuk mencapai hasil yang optimal, pastikan bibit anggur mendapatkan cukup sinar matahari, tetapi jangan terlalu banyak karena bisa menyebabkan kerusakan.

4. Bibit biarkan tumbuh: Biasanya, setelah tumbuh, mulailah ikat batang dan pangkas kuncup. Jangan lupa membersihkan pot dan potong gabungan bagian yang mati atau berpenyakit agar terhindar dari kerusakan.

Untuk memastikan kesuksesan bibit tanaman anggur, lakukan tindakan berikut:

1. Perhatikan kondisi lingkungan: Penting untuk menjaga kesuburan tanah dan transmisi cahaya matahari yang tepat di sekitar tanaman anggur yang sedang berkembang.

2. Bersihkan lokasi yang terinfeksi: Menghilangkan tanaman yang menimbulkan penyakit sering terlihat sebagai alternatif yang lebih baik daripada menggunakan pestisida.

3. Beri nutrisi berimbang: Jangan lupa untuk memberikan nutrisi yang tepat untuk tanaman anggur agar tumbuh secara optima.

4. Tanam jenis anggur yang paling baik: Pilihlah tanaman jenis anggur yang sesuai dengan cuaca lokasi Anda.


Pemupukan tanah

Proses pemupukan tanah secara organik, yang menjadikan tanaman Anggur bisa selalu sehat, subur, dan maksimal, diawali dengan menyiapkan tanah, yaitu dengan cara menggemburkannya menggunakan cangkul kemudian tanah tersebut di jerami. Setelah itu, tanah diatur dengan cara menggunakan fork untuk mengatur tanah dan menghaluskan kesenjangannya.

Kemudian, Anda harus membuat kompos. Ini dimasukkan ke dalam tanah untuk membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi untuk tanaman anggur. Perhatikan bahwa menggunakan kompos dalam jumlah terlalu banyak dapat menyebabkan tanah menjadi terlalu subur dan dapat membahayakan tanaman.

Selanjutnya, Anda harus membuat pemupukan dengan cara memanggang batang bambu yang telah dikuliti ke dalam arang. Setelah itu, arang tersebut harus digosok halus dan dicampur dengan air sampai konsistensi menjadi lembut. Setelah itu, pemupukan tersebut harus dioleskan di sekitar tanaman Anrggur.

Langkah selanjutnya adalah meletakkan lapisan tanah/kompos baru di sekitar pohon anggur. Ini akan membantu menjaga nutrisi dalam tanah. Tempatkan lapisan tanah sekitar satu sentimeter di seluruh ruang antara batang anggur dan tanahnya, dan dua sentimeter di sekitar ujung pohon.

Setelah itu, Anda dapat menambahkan pupuk hijau untuk membantu tanah yang akurat. Pupuk hijau adalah pupuk yang dihasilkan dari tanaman jagung, sawi, kacang hijau, kedelai, dan lain-lain. Pupuk ini akan menjadi sumber nutrisi tambahan untuk tumbuhan anggur.

Terakhir, Anda harus memupuk tanah secara periodik menggunakan pupuk kandang. Untuk tanaman anggur, Anda dapat menggunakan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium. Ini membantu memperkuat sistem perakaran Anrggur dan meningkatkan hasil panen.

Dengan melakukan semua proses ini, tanah Anda akan selalu subur dan nutrisi tereaksi untuk pertumbuhan tanaman anggur maksimal sehingga ia dapat tumbuh dengan sehat.


Penyiraman Tanah

Proses penyiraman tanaman anggur yang tepat adalah memastikan bahwa tanaman anggur mendapatkan jumlah air yang tepat untuk mendukung pertumbuhan yang optimal. Ini termasuk melakukan berbagai bentuk pengairan, mulai dari penyiraman cuaca hingga keran ketika iklim kering. Proses ini membutuhkan kepatuhan dan pengujian tanah agar tanaman anggur mendapatkan jumlah air yang tepat dan teratur.

1. Pastikan Anda memiliki tanaman anggur yang tepat untuk tempat tumbuh Anda. Tanaman anggur tidak tahan terhadap suhu yang nyaman, jadi pastikan Anda memilih varietas yang cocok dengan iklim Anda.

2. Penyiraman awal. Tanaman anggur membutuhkan jumlah air yang tepat setiap hari untuk tumbuh dengan baik. Ketika memberikan air tambahan untuk tanaman berbungan, mulailah dengan membasuh batang dan akar, sambil memastikan bahwa lapisan atas tanah tidak kelembaban.

3. Beri tanaman anggur penyiraman disebut cuaca. Ini adalah teknik pengairan yang sangat penting saat menanam tanaman anggur. Ini membutuhkan pemantauan cuaca untuk menentukan jumlah hujan yang diterima dan prosedur penyiraman setelahnya.

4. Deskripsi proses penyiraman. Pemupukan dan penyiraman hendaknya dilakukan secara teratur. Pastikan bahwa tanaman anggur mendapatkan jumlah air yang seimbang harian, bulanan, bahkan musiman. Anda dapat menggunakan keran untuk memberikan air tambahan pada tanaman anggur setiap saat yang dianggap perlu.

5. Ujilah air yang digunakan untuk menyiram tanaman anggur. Di beberapa daerah beriklim, air tambahan dari keran mungkin bebas klorin yang gumpal, yang dapat mengurangi kemampuan tanaman untuk mendapatkan nutrisi yang diperlukan. Pastikan bahwa air yang digunakan untuk menyiram tanaman anggur adalah air bersih dan bebas dari kontaminan.

6. Cari tahu tentang nutrisi tanaman anggur Anda. Nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman anggur. Ini dapat termasuk unsur hara yang dikenal sebagai unsur NPK, atau nitrogen, fosfor, dan kalium. Nutrisi ini dapat disediakan melalui pupuk yang diaplikasikan ke tanaman anggur setiap bulan atau setiap musim.

7. Lindungi tanaman anggur Anda, terutama musim semi. Ini adalah waktu ketika tanaman anggur tumbuh dengan cepat dan menghasilkan buah-buahan yang biasanya dimakan. Salah satu cara terbaik untuk melindungi tanaman anggur adalah dengan menggunakan tudung kain. Ini memungkinkan panas matahari masuk, namun mencegah air menetes di tanaman.

Dengan cara ini, tanaman anggur akan mendapatkan jumlah air yang tepat untuk mendukung pertumbuhan yang sehat dan produktif.


Pengendalian Hama

Pengendalian hama dan penyakit tanaman anggur dengan cara organik dan aman adalah salah satu cara pengendalian tanaman yang sangat penting dan direkomendasikan. Metode ini menggunakan bahan organik alami dan ramah lingkungan untuk mencegah hama dan penyakit yang berbahaya tanpa membahayakan tanaman atau lingkungan sekitar.

Metode Nabati Lainnya yang Bisa Digunakan

1. Penggunaan Biji-bijian Bungkil Kering: Biji bijian, terutama dedak, dapat digunakan sebagai mulch yang kering untuk mencegah hama dan penyakit anggur.

2. Penggunaan Ramah Hama: Ini termasuk penggunaan insektisida seperti bubuk Cinnamom, kayu manis dan eukaliptus yang efektif untuk menangani serangga hama.

3. Penggunaan tumbuhan Pengilat: Tumbuhan seperti tansy dan rue dapat digunakan untuk mengusir serangga hama dari area tanaman.

4. Penggunaan Biji Terpilin: Menggunakan biji seperti yodium, palu, biji semanggi, biji sisyphus, dan biji sawi dapat efektif mencegah hama.

5. Penggunaan Aromatik: Penggunaan aroma seperti lemon, jeruk, kayu manis, bawang tua, dan jahe dapat mencegah hama melompati perbatasan tanaman.

Bahan-Bahan yang Mudah Didapatkan dan Efektif untuk Pengendalian Hama

1. Lem Temu Putih: Lem temu putih dapat digunakan untuk mencegah hama seperti serangga pengisap daun, cicadas, dan serangga sayuran yang menyerang tanaman anggur.

2. Minyak Nabati: Penggunaan minyak nabati seperti minyak jarak, minyak gandum, dan minyak kelapa dapat efektif untuk mencegah serangga hama.

3. Natrium Humat: Natrium humat adalah garam organik yang dapat digunakan untuk membunuh hama. Natrium humat diserap oleh hama melalui saraf mereka dan dalam jangka waktu tertentu dapat menyebabkan kematian.

4. Vinegar: Vinegar dapat digunakan untuk mengusir hama dan mencegah mereka dari menyerang tanaman anggur.

5. Kerikil: Penggunaan kerikil di sekitar tanaman anggur dapat efektif mencegah hama dan penyakit melalui mekanisme kerikil yang akan menggesekkan lembut kulit hama, sehingga menyebabkan kematian.


Penyulaman

Proses pergantian bibit anggur harus dilakukan jika tanaman anggur menunjukkan tanda-tanda kerusakan serius atau sudah rusak. Kondisi tanaman yang harus diganti adalah berikut ini:

1. Tanamanyang mulai menggelproduksi hasil yang kurang dari normal.

2. Kondisi tanaman anggur yang menunjukkan tanda-tanda penyakit.

3. Bibit anggur yang sudah mengalami kerusakan sehingga ia tidak menghasilkan buah yang diharapkan.

Proses pergantian bibit anggur itu sendiri meliputi beberapa langkah, di antaranya adalah:

1. Pertama, Anda harus berhenti menyiram tanaman anggur yang rusak terlebih dahulu dan melakukan pemangkasan untuk membersihkan tanah.

2. Carilah alasan yang sebenarnya menyebabkan bibit anggur rusak; itu bisa akibat penyakit, kurangnya persyaratan air, atau hama.

3. Selanjutnya, cuci lah tanah di sekitar tanaman anggur yang rusak, dan hilangkan segala yang berhubungan dengan bibit yang rusak

tersebut.

4. Setelah itu lakukanlah penanaman bibit anggur yang baru dengan menambah racun hama dan menyiram tanah dengan air yang tepat.

5. Secara berkala lakukan pemangkasan dan penyiangan untuk memastikan tanaman anggur tetap sehat.

6. Setelah tanaman mulai berbuah, lakukanlah penyiangan lebih step secara berkala.

7. Terakhir, jangan lupa untuk terus memantau kondisi tanaman dan melakukan berbagai perawatan agar tanaman anggur tetap sehat.


Pemanenan

Pemanenan Tanaman Anggur secara Organik adalah proses mengumpulkan buah anggur dari pohon anggur tanpa menggunakan pestisida, pupuk kimia, atau desinfektan lainnya. Menanam anggur secara organik berarti bahwa kita mengikuti teknik yang sangat ramah lingkungan yang bertujuan untuk memastikan kualitas buah anggur, seperti buah-buahan yang sehat dan terbebas dari pestisida.

Agar bisa mencapai tahap panen anggur yang optimal, terdapat beberapa langkah yang harus anda lakukan sebelum memanennya. Pertama, pastikan bahwa tingkat kematangan buah anggur telah mencapai tahap yang diinginkan. Dalam hal ini, tanda umum milik buah anggur untuk dilepaskan dari ranting adalah pergantian warna dari pucat hijau menjadi ungu. Selain itu, cobalah menyentuh buah anggur untuk memastikan kematangannya.

Kedua, hitung usia tanaman anggur. Idealnya, anda harus menunggu hingga tanaman anggur berumur minimal satu tahun setelah tanam. Usia optimal tanaman anggur untuk panen adalah antara 2 hingga 4 tahun, tergantung jenis anggur yang anda tanam.

Ketiga, tentukan ukuran buah anggur yang Anda inginkan. Ukuran ideal yang dicari bervariasi tergantung pada jenis buah anggur yang anda tanam. Idealnya, pilih buah anggur yang cerah, berukuran sedang, dan tidak memiliki kulit lembab.

Keempat, jalankan perenggangan untuk memanen buah anggur. Perenang harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada rantingan. Perenang berarti memindahkan sebagian besar atau seluruh rantingan anggur dengan tangan. Usahakan untuk tidak merusak tanaman anggur saat melakukan perenggangan.

Setelah anda selesai pemanenan tanaman anggur, lakukan pengamatan setelah satu hingga dua minggu. Jika ada buah anggur yang rontok saat dikupas, pastikan untuk segera menenggolnya untuk menghindari penyebaran penyakit di tanaman anggur Anda.


Perawatan lanjutan

1. Pembersihan Area Tanam: Hal ini dilakukan untuk membersihkan tanah dari kotoran yang mungkin ada di area tanam. Buang semua sampah, area tanam harus dibersihkan dengan cara cuci habis agar tanah benar-benar bersih dari kotoran.

2. Persiapan Penanaman Selanjutnya: Salah satu persiapan penanaman selanjutnya adalah tes tanah, yang dapat memberi tahu Anda tentang ketersediaan unsur kelarutan dan rasio pH. Ini berarti Anda dapat menyesuaikan komposisi tanah yang diperlukan untuk tanam anggur yang lebih baik menggunakan pupuk dan kompos.

3. Penebaran Kompos dan Pupuk: Anda boleh meratakan sekitar 1-3 inci kompos di atas tanah, dan kemudian menyapu halus bersama tanah lama. Anda juga dapat memberikan pupuk atau bahan organik lainnya untuk memperbaiki komposisi kimia tanah. Anda juga dapat mengkombinasikan larutan pupuk tertentu untuk memperbaiki perawatan tanah.

4. Bedengan Tanah: Melakukan bedengan tanah adalah cara yang bagus untuk membuat area tanam anggur lebih baik. Ini memungkinkan saluran aliran air yang lebih baik dalam area tanam.

5. Perawatan Tanah Berkelanjutan: Perawatan tanah berkelanjutan adalah proses mengontrol keseimbangan tanah secara teratur agar tetap ideal untuk tanam anggur. Ini termasuk penggunaan pupuk dan kompos secara berkala untuk menjaga tingkat kelarutan dan pH tanah agar tetap sesuai untuk tanam anggur.


Baca Artikel Tanaman Organik Lainnya :

  1. Cara Menanam Kubis menggunakan Metode Organik
  2. Cara Menanam Selada menggunakan Metode Organik
  3. Cara Menanam Labu Siam menggunakan Metode Organik
  4. Cara Menanam Sawi Pakcoy menggunakan Metode Organik
  5. Cara Menanam Brokoli menggunakan Metode Organik