- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Hotel Ranu Klakah Lumajang Terbengkalai Seperti Gedung Angker

Keterangan Gambar : Hotel Ranu Klakah Lu
Klakah - Hotel Ranu Klakah di dekat Ranu Klakah dulunya menjadi infrastruktur penunjang majunya wisata Segitiga Ranu Lumajang. Namun, pasca sewanya tidak diperpanjang oleh Dinas Pariwisata kepada PT KAI Daop 9 Jember, kondisi hotel Ranu Klakah kondisinya mulai tak terawat dan terbengkalai.
Informasi yang dihimpun tim liputan Lumajangsatu.com, Dinas Pariwisata Lumajang sekitar tahun 2016 tidak melakukan perpanjangan sewa karena hasil tidak sebanding dengan harga sewa. Sehingga Dinas Pariwisata Lumajang memilih tidak memperpanjang sewa, meskipun Dinas Pariwisata sudah membangun sejumlah fasilitas seperti ruang pertemuan dan lainnya.
Dari pantauan, kondisi hotel Ranu Klakah sudah tak terawat dan lebih menyerupai bangunan tua yang angker. Ada bagian bangunan juga mulai rusak, karena lebih dari 5 tahun hotel Klakah tak ada perawatan sama sekali. Kawasan Hotel Ranu Klakah yang digunakan hanya lapangan tenis lapangan yang dimanfaatkan warga berolahraga.
Rohim, salah seorang pengunjung mengaku prihatin dengan terbengkalainya Hotel Ranu Klakah. Pasalnya, jika di lokasi objek wisata ada bangunan tak terawat, maka akan mempengaruhi keindahan objek wisata. Masyarakat berharap kepada pemilik dari lahan Hotel Ranu Klakah agar melakukan perawatan.
Jika memang tidak bisa merawat sendiri, maka bisa ditawarkan kepada investor agar bisa dikelola dengan harga sewa yang wajar. Jika harga sewanya mahal, tentunya tak akan ada yang mau menyewa dan akan menjadikan pemandangan kumuh di lokasi objek wisata.
“Semoga pemilik Hotel Ranu Klakah bisa mengelola lagi ya, agar pemandangan wisata Ranu Klakah tak terlihat kumuh dengan adanya bangunan tak terawat,” terang Rohim, Selasa (14/03/2023).
Seperti diketahui, Ranu Klakah menjadi salah satu wisata unggulan Kabupaten Lumajang dari segitiga ranu. Ranu Bedali yang dulunya sempat viral, saat ini sudah sepi pengunjung. Sedangkan Ranu Klakah masih ada pengunjung saat akhir pekan, meskipun jumlah kunjungannya sangat sedikit. Sedangkan Ranu Pakis saat viral dan banyak dikunjungi warga saat akhir pekan.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang