Imbauan Waspada LSD, Penyakit Kulit Ancam Ternak Sapi dan Kerbau
Setelah beberapa waktu lalu wilayah Kabupaten Lumajang diguncang oleh wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK), kini masyarakat peternak diimbau untuk waspada terhadap penyakit baru yang mengancam ternak sapi dan kerbau, yaitu Lumpy Skin Disease (LSD) atau cacar. Meskipun tidak berbahaya bagi manusia, LSD dapat menimbulkan kerugian yang signifikan bagi para peternak.

By Adminpmd 17 Feb 2025, 00:19:25 WIB | 👁 328 Pemerintah Daerah
Imbauan Waspada LSD, Penyakit Kulit Ancam Ternak Sapi dan Kerbau

Image: Imbauan Waspada LSD,...


Setelah beberapa waktu lalu wilayah Kabupaten Lumajang diguncang oleh wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK), kini masyarakat peternak diimbau untuk waspada terhadap penyakit baru yang mengancam ternak sapi dan kerbau, yaitu Lumpy Skin Disease (LSD) atau cacar. Meskipun tidak berbahaya bagi manusia, LSD dapat menimbulkan kerugian yang signifikan bagi para peternak.

Menurut Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, drh. Endra Novianto, LSD merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh virus cacar atau pox virus, dan hanya menyerang ternak sapi dan kerbau. Gejala LSD ditandai dengan timbulnya benjolan di seluruh tubuh ternak yang terinfeksi.

"Masyarakat biasanya menyebut penyakit ini lato-lato, ini disebabkan oleh virus cacar sapi, ini menyerang sapi dan kerbau, domba dan kambing aman," jelas dia.

Endra juga menjelaskan, bahwa selain benjolan di seluruh tubuh, ternak yang terpapar LSD juga akan mengalami leleran kental pada hidung dan mata, demam di atas 40 derajat Celsius, menurunnya nafsu makan, dan pembengkakan pada limfoglandula.

Lanjut dia, untuk mencegah penularan penyakit LSD, Endra membagikan beberapa tips kepada para peternak. Penyakit LSD bisa dihindari dengan menjaga kebersihan hewan ternak, peralatan, dan kandang. LSD dapat menular melalui serangga seperti lalat, nyamuk, dan caplak.

"Jauhkan hewan ternak sehat dari kontak langsung dengan luka kulit, leleran hidung, leleran mata, dan air liur hewan yang terpapar LSD. Hindari juga kontak dengan peralatan ternak yang terpapar LSD," imbaunya.

Dengan menjaga kebersihan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan dapat meminimalisir penyebaran penyakit LSD di kalangan ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Lumajang. (Kominfo-lmj/Fd)


Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGNfI9x

Baca Artikel Lainnya :

  1. Dukung Ekonomi Desa, TMMD ke-123 Hadir dengan Beragam Program Bermanfaat
  2. Mewujudkan Masyarakat Inklusif, HWDI Lumajang Perkuat Pemberdayaan Perempuan Disabilitas
  3. Dilantik Presiden, Bunda Indah: Pak Presiden Tekankan Pemerintahan Bersih Tanpa Korupsi
  4. Momentum HPSN 2025 di Lumajang: Aksi Nyata Menuju Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
  5. Soal Efisiensi, Bunda Indah Lakukan Hal Ini Agar Pelayanan Tak Terganggu
  6. Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
  7. Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
  8. Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
  9. Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
  10. Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
  11. Maksud saya warna semir ?
  12. Mohon penjelasannya ; semir rambut yg dibolehkan dan yg tidak...yg tidak boleh apa alasannya ?
  13. halo
  14. 6282288889702
  15. 6281252531393


View all comments

Write a comment

Kanan - Iklan Sidebar