- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Jalan Penghubung Pasirian-Tempursari Lumajang Tuntas 5 KM

Keterangan Gambar : Jalan Penghubung Pas
Lumajang - Akses penghubung Pasirian-Tempursari sepanjang 12 kilometer pada tahun 2023 sudah selesai dibangun sepanjang 5 km. Sedangkan total jalan penghubung dua Kecamatan itu mencapai 12 km. Akses Pasirian-Tempursari terputus akibat abrasi di pantai watu Godeg.
Agus Siswanto, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Lumajang menyatakan, untuk pembangunan tahun 2023 sudah tuntas sepanjang 5 km. Sedangkan sisanya akan akan dilakukan pembangunan secara bertahap, hingga akses penghubung Pasirian-Tempursari bisa tersambung dan bisa dilintasi kendaraan dengan aman dan lancar.
“Dari 12 km kita sudah tuntas bangun 5 km, sisanya akan bertahap di tahun 2024 dan 2025,” jelas Agus kepada sejumlah wartawan, (28/12).
Agus menambahkan, pembangunan dilakukan secara bertahap karena akses penghubung Pasirian-Tempursari cukup panjang. Sedangkan izin kepada Perhutani tidak menjadi kendala, karena memang bagian dari administrasi untuk membangun jalan baru yang melewati kawasan hutan produksi milik Perhutani.
Jalan Tempursari menggunakan konstruksi cor, karena berada di lereng-lereng bukit sehingga butuh konstruksi yang kuat agar lebih bertahan lama. “Konstruksi cor karena lokasinya di pegunungan,” jelasnya.
Imam Muzani, salah seorang warga Tempursari berharap jalan penghubung Pasirian-Tempursari itu bisa segera selesai. Sebab, warga Tempursari jika ingin ke Pasirian dan ke Lumajang harus memutar lewat Pronojiwo dengan durasi waktu lebih lama sekitar 2 jam.
“Kita berharap jalan penghubung Pasirian-tempursari segera selesai agar kita warga tempursari jika ingin ke Pasirian atau ke Lumajang tidak perlu lagi memutar,” pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa