- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Janur Mulai Bermunculan Jelang Riyoyo Pitu di Pasar Ranuyoso Lumajang

Keterangan Gambar : Janur Mulai Bermuncu
Lumajang - Mendekati Hari Raya Idul Fitri yang ke tujuh atau disebut Riyoyo Pitu, banyak warga Lumajang yang mulai mencari janur ( daun kelapa muda) untuk membuat ketupat yang sudah menjadi tradisi ketika akhir lebaran datang. Seperti tampak di Pasar Buah Ranuyoso para pedagang sudah mulai menjajakan.
Tomar (46) salahsatu penjual janur mengatakan bahwa dirinya mulai mendapatkan banyak permintaan janur dari para pembeli sebagai bahan untuk membuat ketupat yang akan dihidangkan saat hari raya ke tujuh.
Menurutnya, janur dijual per ikat. Ikat besar, berisi 1.000 lembar janur dibanderol Rp300.000. "Kalau satu ikat janur kuning semua, harga mencapai Rp300.000. Tapi kalau campur janur hijau harganya di kisaran Rp150.000 lebih," ujarnya.
Dia mengatakan, saat lebaran banyak warga yang memasak opor ayam dan menu lainnya yang cocok disajikan bersama ketupat. Karena itu, permintaan janur untuk membuat selongsong ketupat meningkat tajam.
Akibat ramainya pedagang pasar jelang hari raya ketujuh personel Pos Pengamanan (Pospam) Wates Wetan melaksanakan kegiatan pengaturan arus lalulintas di pagi hari, antisipasi kepadatan arus lalulintas. Selain itu di pagi hari banyaknya para pedagang berjualan berada di pinggir jalan membuat kendaraan yang melintas sempat tersendat.
Kapospam Wates Wetan Iptu Imam Soepardi mengatakan untuk arus lalulintas hari ini sudah terpantau ramai lancar, mengingat hari ini adalah hari libur terakhir idul Fitri dan sudah mulai masuk kerja, dimungkinkan arus balik.
"Selain melaksanakan pengaturan arus lalulintas, kita juga menempatkan personel bersenjata, baik tertutup maupun terbuka, untuk melaksanakan pengamanan personil dan situasi Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di sepanjang jalur mudik ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga berdialog dengan warga agar hati hati jika mau menyebrang di jalan karena arus lalu lintas sangat padat (Ind/hum/red).
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD