Viral
- Akreditasi Baik Sekali diraih
- Gerakan lingkungan diperkuat, desa dan kelurahan berprestasi menerima insentif berseri
- Gagasan Strategis Unggul Raih Penghargaan Terbaik di Lembaga Pendidikan Perwira
- Arah Baru Pembangunan Daerah Diperkuat
- Tradisi menyemarakkan puncak perayaan ke-770
- Delapan TKP Berakhir, Tewas Saat Diamankan
- Peringatan 770 Tahun Diselenggarakan Sederhana, Arah Tumbuh Semakin Tangguh
- Ketangguhan Masyarakat Teruji di Tengah Erupsi Tanpa Korban Jiwa
- Pembangunan Berorientasi Manusia Ditekankan lewat Solusi Transportasi Inovatif
- Operasi Gabungan Tes Urin di Tempat Hiburan Malam
Peran Mahasiswa Organik dalam Meningkatkan Kualitas Tanah dan Hasil Panen Secara Alami: Menuju Pertanian Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
Keterangan Gambar : Peran Mahasiswa Orga
Tanah merupakan salah satu komponen penting dalam pertanian karena merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya tanaman. Namun, semakin meningkatnya aktivitas pertanian modern yang cenderung menggunakan bahan kimia dan melupakan praktik pertanian organik, berdampak buruk pada kualitas tanah dan hasil panen. Oleh karena itu, penerapan praktik mahasiswa organik dalam pertanian sangat penting untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Praktik pertanian organik adalah metode pertanian yang menggunakan bahan alami dan tidak menggunakan bahan kimia seperti pestisida, herbisida, dan pupuk buatan. Mahasiswa sebagai generasi muda yang peduli lingkungan, harus dapat melakukan praktik pertanian organik sebagai salah satu upaya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kualitas tanah. Beberapa praktik mahasiswa organik yang dapat dilakukan antara lain:
1. Kompos
Mahasiswa dapat memanfaatkan limbah organik seperti sisa tanaman, kotoran ternak, dan sampah dapur untuk dijadikan kompos. Kompos ini dapat digunakan sebagai pupuk organik yang kaya akan nutrisi bagi tanah. Dengan menggunakan kompos, tanah akan menjadi lebih subur dan sehat sehingga akan meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil panen.
2. Rotasi tanaman
Mahasiswa dapat menerapkan rotasi tanaman dalam sistem pertanian organik. Rotasi tanaman adalah sistem penanaman yang mengubah jenis tanaman pada suatu lahan secara bergantian. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas tanah dan menghindari munculnya hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh monokultur.
3. Tanaman multikultur
Tanaman multikultur adalah sistem penanaman beberapa jenis tanaman yang ditanam bersamaan pada satu lahan. Dengan menggunakan sistem ini, tanah akan lebih sehat karena dapat memperkaya nutrisi yang diperlukan oleh setiap jenis tanaman. Selain itu, tanaman yang saling melindungi juga dapat mengurangi serangan hama dan penyakit.
4. Pengendalian hama secara alami
Penggunaan pestisida kimia dalam pertanian konvensional seringkali sangat merugikan lingkungan dan juga kesehatan manusia. Mahasiswa dapat menggunakan metode pengendalian hama secara alami seperti tanaman pengganggu, predator alami, dan jaring-jaring perangkap untuk menghindari penggunaan bahan kimia yang berbahaya.
Melalui penerapan praktik pertanian organik, kualitas tanah dapat ditingkatkan secara alami dan hasil panen yang dihasilkan pun akan lebih sehat dan bernutrisi. Selain itu, pertanian organik juga dapat membantu menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak negatif pertanian konvensional terhadap lingkungan. Oleh karena itu, mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan dapat memperkuat komitmen untuk menerapkan praktik mahasiswa organik dalam pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Baca Artikel Lainnya :
- Peran Koperasi Pertanian Organik dalam Mewujudkan Pertanian Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
- Menyelami Keharmonisan Alam: Wisata Edukasi Organik untuk Meningkatkan Kesadaran Lingkungan
- Forum Tani Organik: Wadah Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman dalam Pertanian Ramah Lingkungan
- Seminar Pertanian Organik: Membangun Pertanian Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
- Peran Mahasiswa Organik dalam Meningkatkan Kualitas Tanah dan Hasil Panen Secara Alami: Menuju Pertanian Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
View all comments






