- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Jelang Ramadhan, Stok Sembako di Lumajang Dipastikan Aman

Keterangan Gambar : Jelang Ramadhan, Sto
Lumajang - Menyambut bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang telah memastikan bahwa ketersediaan stok beras mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami ingin memberitahukan kepada masyarakat bahwa pasar murah menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri akan dipastikan aman. Kami telah berkoordinasi dengan Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk mengantisipasi kondisi stok menjelang momen penting tersebut," ungkap Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Lumajang, Hari Susiyati, saat membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah, di Kecamatan Gucialit, (20/02)
Hari Susiyati juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menghadapi lonjakan harga sembako yang mungkin terjadi, serta menekankan pentingnya tidak melakukan tindakan panic buying atau memborong beras secara berlebihan. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga dengan kebijakan baik dari tingkat daerah maupun pusat.
"Kami berharap agar masyarakat tetap kondusif dan tenang. Pemerintah telah turun tangan dan melakukan koordinasi untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan sebaik-baiknya," harapnya..
Di samping itu, dalam upaya menanggulangi kenaikan harga beras, dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah, Pemerintah pusat telah merencanakan alokasi anggaran untuk percepatan panen dengan memperbaiki infrastruktur pendukung pertanian, termasuk pemenuhan kebutuhan subsidi pupuk.
"Dalam rakornas penanggulangan inflasi daerah, pembahasan utamanya adalah terkait distribusi pupuk. Pemerintah akan mengalokasikan anggaran sekitar 14 triliun rupiah, dan kami berharap kebijakan tersebut segera dapat direalisasikan agar para petani kita dapat maksimal dalam menghasilkan panen," pungkasnya.(Kom/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang