Kegiatan Lomba Melukis Caping Di BPU Pundungsari: Menumbuhkan Bibit Seni Sejak Dini
Mulyadi menambahkan bahwa ia ingin melihat anak-anak sanggar seni terus mengembangkan bakatnya hingga tingkat nasional. Ketua panitia, Nurika Hamidah, turut menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas, kemandirian, serta kecintaan anak-anak terhadap budaya Indonesia.

Image: Kegiatan Lomba Meluk...

Puluhan anak dengan penuh semangat menghiasi caping dengan berbagai warna dan motif dalam lomba melukis caping yang digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Pundungsari, Minggu (16/2/2025). Kegiatan ini menjadi ajang ekspresi seni sekaligus upaya melestarikan budaya lokal.

Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB ini dihadiri oleh Camat Tempursari, Arif Mustofa, Pj. Kepala Desa Pundungsari, Mulyadi, para dewan juri, kru Sanggar Seni Sriwijaya, serta orang tua dan anak didik sanggar seni. Dalam sambutannya, Arif Mustofa menekankan pentingnya mendukung bakat seni anak melalui sanggar seni. Ia juga berharap anak-anak dapat memperkuat nasionalisme dengan menghafal lagu Indonesia Raya.

Mulyadi menambahkan bahwa ia ingin melihat anak-anak sanggar seni terus mengembangkan bakatnya hingga tingkat nasional. Ketua panitia, Nurika Hamidah, turut menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas, kemandirian, serta kecintaan anak-anak terhadap budaya Indonesia.

Sebelum lomba dimulai, peserta diajak untuk mengikuti sesi senam dan tarian Jathilan yang menambah semangat mereka. Anak-anak yang didampingi orang tua tampak antusias menuangkan ide-ide kreatif mereka ke dalam lukisan di atas caping.

Salah satu orang tua peserta, Ulfa Khasanah, berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan agar anak-anak memiliki wadah untuk mengembangkan bakat seni mereka. "Ini kesempatan bagus untuk anak-anak belajar sambil bersenang-senang. Semoga tahun depan bisa lebih meriah," ujarnya.

Selain lomba, acara ini juga dimeriahkan oleh bazar yang diadakan oleh ibu-ibu anggota PKK Desa Pundungsari, menawarkan berbagai makanan dan minuman khas daerah.

Lomba melukis caping ini bukan hanya mengasah kreativitas anak-anak, tetapi juga mempererat hubungan antara orang tua, anak, dan masyarakat. Pemenang lomba mendapatkan piala dan piagam penghargaan sebagai apresiasi atas kreativitas mereka dalam seni lukis tradisional.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak anak yang tertarik untuk mengeksplorasi dunia seni sekaligus menjaga warisan budaya Indonesia.

Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKFeZFx

Baca Artikel Lainnya :