- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
KPU Lumajang Sanksi 2 PPK Terbukti Gelembungkan Suara Caleg Golkar

Keterangan Gambar : KPU Lumajang Sanksi
Lumajang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang menjatuhkan sanksi kepada 1 PPK Gucialit dan 1 PPK Sumbersuko. Sanksi diberikan buntut dari penggelembungan suara salah satu Caleg Golkar DPR RI.
Muhammad Ridhol Mujib, Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Lumajang menyatakan, sanksi kepada dua PPK tersebut berupa sanksi administrasi yakni peringatan keras terakhir.
Awalnya, 10 PPK dari Gucialit dan Sumbersuko dilakukan penonaktifan sembari menunggu putusan dari rapat pleno. Setelah dilakukan rapat pleno, akhirnya yang diputus diberi sanksi hanya 2 PPK saja, sedangkan 8 PPK lainnya dipulihkan dan dinyatakan tidak terbukti ikut melakukan penggelembungan suara Caleg Golkar DPR RI.
"Yang terbukti melakukan pelanggaran itu 1 orang PPK Sumbersuko dan 1 orang PPK Gucialit," jelas Ridhol Mujib, Rabu (13/03).
PPK yang diberi sanksi peringatan keras terakhir adalah Tri Murdiyanto Divisi Teknis PPK Sumbersuko dan Triyah Febriyanti Disivi Hukum dan Pengawasan PPK Gucialit. Hasil pemeriksaan ditemukan 1 akun Sirekap yang melakukan di masing-masing PPK yakni di Gucialit dan Sumbersuko.
Ditanya modus yang dilakukan oleh dua oknum PPK tersebut, Ridhol Mujib menyatakan pemeriksaan tidak sampai pada detail modus. Sebab, pemeriksaan hanya bersifat etik bukan pidana pemilunya.
"Hasil record mengarah pada satu orang, maka kita bawa ke Pleno KPU dan disepakati sanksi yang diberikan pada dua PPK di Gucialit dan Sumbersuko," terangnya.
Ditanya apakah dua PPK tersebut mengakui melakukan pergeseran suara saat dilakukan pemeriksaan, Mujib menyatakan secara terang tidak mengakui. Namun, hasil pemeriksaan dengan melihat bukti record dan sejumlah pertanyaan yang diberikan, maka mengarah kepada dua oknum PPK tersebut.
"Jadi saat pemeriksaan saya, pak Hasyim dan pak Sohudi arahnya kesana," tegasnya.
KPU juga tidak tahu apakah PPK yang melakukan pelanggaran tersebut menerima uang dari aksinya tersebut. "Kita tidak sampai detail karena kita sifatnya etik saja," pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung