Kreatif, Pantarlih Kalidilem Lumajang Nyoklit Sambil Jualan Cilot

By AdminLMJ 28 Jun 2024, 13:49:41 WIB | 👁 39 Pemerintah Daerah
Kreatif, Pantarlih Kalidilem Lumajang Nyoklit Sambil Jualan Cilot

Keterangan Gambar : Kreatif, Pantarlih K


Randuagung - Tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai dengan proses pemutahiran data pemilih (pantarlih) oleh petugas pantarlih. Yang menarik, salah seorang petugas pantarlih Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung saat melakukan pencoklitan (pencocokan dan penelitian) sambil berjualan pentol alias cilot.

Muhammad Kamajaya, petugas pantarlih Kalidilem memang setiap harinya berprofesi sebagai pedagang cilot. Saat ada pendaftaran petugas pantarlih, pria yang akrab disapa Yayak itu ikut mendaftarkan diri.

Karena diterima menjadi petugas pantarlih, maka dirinya setiap melakukan pencoklitan juga tetap berjualan pentol. Dengan memakai atribut lengkap, berompi, bertopi dan kantu pengenal menggantung dilehernya, pencoklitan door to door dimulai Yayak setelah siang sekitar pukul 13.00 WIB. Sebab, saat pagi hari warga yang akan didata kebanyakan masih berada di ladang atau kebun.

"Saya ingin ikut mensukseskan Pemilu 2024 dengan menjadi petugas pantarlih," ujar Kamajaya, Jum'at (17/02/2023).

Yayak mengaku aktifitas pencoklitan tidak mengganggu pekerja sehar-harinya berjualan pentol. Ketika berkeliling menjual pentol, dirinya juga sambil melakukan pencoklitan. "Tambah enak, saya jualan pentol, saya sambil melakukan pemutahiran data pemilih," jelasnya.

Sementara itu, Khusnul Wahyuni Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Kalidilem menyatakan yang dilakukan petugas pantarlihnya adalah sebuah krestifitas. Sebeb, apa yang dilakukan petugas pantarlih tidak mengganggu pekerjaannya dalam mensukseskan Pemilu 2024.

"Pribahasanya sekali menyelam sambil minum air, jualan pentol sambil melakukan pencoklitan," jelasnya.

Ia menjelaskan selama ini kesulitan yang dihadapi oleh petugas pantarlih adalah banyak data yang mencul tidak singkron. Ada data pemilih yang sudah meninggal, tapi masih muncul dalam daftar pemilih.

Masyarakat juga kadang kurang begitu memperhatikan tentang surat kematian. Sehingga meski ada anggota keluarganya yang meninggal dunia, namun tidak diurus surat kematiannya.

"Alhamdulillah semua problem yang muncul saat pencoklitan bisa diselesaikan. Semiga sebelum sebulan, semua data pemutahiran sudah tuntas," pungkasnya.(Yd/red)



Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.

Baca Artikel Lainnya :

  1. Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
  2. Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
  3. Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
  4. Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
  5. Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun




View all comments

Write a comment

Kanan - Iklan Sidebar