- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Pamit Ibu, Ini Cerita Sopir Anang Sebelum Mundur Pimpin DPRD Lumajang

Keterangan Gambar : Pamit Ibu, Ini Cerit
Lumajang - Mundurnya Anang Ahmad Syaifuddin dari jabatan ketua DPRD gara-gara salah dalam melafalkan sila ke-4 menuai banyak pujian. Anang dianggap sangat kesatrian mengakui kesalahannya karena tak hafal Pancasila.
Banyak yang berpendapat bahwa cukup dengan meminta ma'af secara terbuka sudah cukup untuk menebus kesalahan. Namun, langkah diluar dugaan dan jarang dilakukan pejabat publik di Indonesia menuai banyak pujian.
Mundurnya Anang dari jabatan ketua dewan juga tidak diketahui para koleganya. Suryadi, sopir Ketua DPRD Lumajang juga mengaku tidak tahu dengan rencana pengunduran Anang Ahmad Sayifuddin dari jabatan DPRD.
Suryadi bercerita dihari ketua dewan akan mundur, tidak ada gelagat mencurigakan. Tanggal 12 September 2022 akan digelar rapat paripurna di DPRD. Seperti biasanya, dirinya datang untuk menjemput ketua DPRD di rumahnya.
Sesampai dirumah Ketua DPRD, seperti biasa Suryadi mengeluarkan timba untuk membersihkan mobil dinas dewan. Namun, ketua dewan saat itu sudah siap dengan pakaian rapi.
"Mobilnya kotor pak, tidak apa nanti dicuci saja," ucap Suryadi menirukan apa yang disampaikan pimpinannya tersebut, Selasa (13/09/2022).
Setelah naik ke mobil, ketua dewan kemudian meminta Suryadi ke kantor DPC PKB, karena belum sholat dhuha. Setelah dari kantor PKB, Anang kemudian meminta diantarkan ke ibunya untuk berpamitan.
"Hal ini sudah lumrah dilakukan pak Anang, setiap berangkat kerja pasti berpamitan ke ibunya sambil membasuh kaki ibu dan ibu pak Anang mencium ubun-ubun pak Anang," jelasnya.
Tidak ada yang aneh dari apa yang dilakukan oleh pak Anang kata Suryadi, karena itu adalah hal wajib bagi pak Anang Syaifuddin sebelum berangkat bekerja. "Itu adalah hal wajib yang dilakukan pek Anang, tapi memang tidak boleh di dokumentasikan," tuturnya.
Sesampai di DPRD, ketua dewan seperti bisa masuk keruang kerjanya. Barulah semua menjadi kaget, saat membuka rapat paripurna, ketua dewan menyatakan mundur dan meminta ijin kepada semua anggota DPRD menuntaskan pekerjaan terakhir memimpin lembaga wakil rakyat tersebut.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang