- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Pemerintah Ajak Petani Lumajang Gunakan Pupuk Organik

Keterangan Gambar : Pemerintah Ajak Peta
Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), melakukan pendampingan dan pengawalan inovasi teknologi kepada para petani dalam pembuatan dan penggunaan pupuk alternatif berupa pupuk organik. Langkah tersebut diambil sebagai solusi untuk menangani keterbatasan pupuk subsidi di Lumajang.
"Pembuatan pupuk alternatif berupa pupuk organik ini bahannya tersedia di sekitar kita, diantaranya Biosaka, Bio Urine, Mikroorganisme Lokal, dan Pupuk Organik Cair yang telah terbukti dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia," terang Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni (Yuyun) dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lumajang, Rabu (19/06/2024).
Perempuan yang akrab disapa Yuyun itu juga menekankan pentingnya inovasi ini sebagai bagian dari upaya keberlanjutan pertanian di Lumajang. Dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang mudah didapatkan, petani dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang semakin mahal dan sulit diperoleh.
Lanjut dia, pupuk organik tersebut tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan. Selain itu, pemerintah melalui DKPP terus memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani mengenai teknik pembuatan dan aplikasi pupuk organik.
"Pendampingan ini bertujuan agar petani dapat menghasilkan pupuk organik sendiri dengan bahan-bahan yang tersedia di sekitar mereka, sehingga mereka tidak lagi bergantung pada pupuk kimia yang harganya fluktuatif dan pasokannya terbatas," jelasnya.
Langkah-langkah tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah Kabupaten Lumajang untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani melalui penerapan teknologi pertanian yang inovatif dan berkelanjutan.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan kesadaran petani akan pentingnya pupuk organik, diharapkan sektor pertanian di Lumajang dapat terus berkembang dan menjadi lebih tangguh menghadapi berbagai tantangan.
"Keberhasilan inovasi ini akan sangat bergantung pada kerja sama yang baik antara pemerintah dan petani. Kami percaya bahwa dengan semangat gotong royong, kita bisa mewujudkan pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan di Lumajang," pungkasnya.(Kom/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor