- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Pemerintah Lumajang Dorong Terbentuknya Koperasi Petani Kopi

Keterangan Gambar : Pemerintah Lumajang
Lumajang - Pemerintah Lumajang melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan mendorong terbentuknya koperasi di bidang perkebunan. Sehingga koperasi di Lumajang tidak hanya simpan dan pinjam saja, namun ada warna baru dalam dunia perkoperasian.
Muhammad Ridha, Kepala Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan menyatakan dirinya mendorong adanya Koperasi Petani Kopi di Gucialit yang embrionya sudah digagas oleh Bale Kopi Gucialit dengan program menabung kopi. Sebenarnya tidak hanya kopi, tapi produk pertanian lainnya juga bisa dijadikan koperasi agar bisa lebih meningkatkan perekonomian para petani dan bisa memperluas akses pasar.
“Jadi kita ingin Koperasi bukan soal simpan pinjam saja, tapi bisa mengoptimalkan hasil perkebunan seperti Koperasi Petani Kopi,” jelas Ridha saat menyambangi Bale Kopi Gucialit,(29/05).
Pemerintah ingin unit usaha koperasi bisa lebih luas seperti dalam bidang pertanian bukan hanya simpan pinjam atau swalayan. Jika koperasi bisa membuka pasar bagi hasil pertanian dan perkebunan, tentu dampaknya akan semakin bagus bagi para petani di Kabupaten Lumajang.
Untuk rencana Koperasi Petani Kopi, tim dari Dinas Koperasi sudah turun ke Bale Kopi Gucialit. Namun, masih dalam proses pengenalan tentang koperasi dan kesiapan dari Owner Bale Kopi Gucialit. Sebab, sudah ada 12 petani yang mengikuti program menabung kopi di Bale Kopi Gucialit.
“Tim kita sudah turun, namun kita masih melihat kesiapan dari Owner Bale Kopi Gucialit untuk membentuk Koperasi Petani Kopi,” pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru