- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Pemkab Lumajang Berencana Bangun Jembatan Timbang Pasir

Keterangan Gambar : Pemkab Lumajang Bere
Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang akan terus menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023 dari sektor pajak pasir. Salah satunya dengan rencana akan membuat timbangan pasir agar pajak yang dibayarkan benar-benar reel sesuai dengan pasir yang dijual.
Plt. Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Lumajang, Endhi Setyo Arifianto mengatakan, pihaknya dapat masukan dari Forkopimda untuk membuat timbangan pasir. Namun, saran tersebut belum bisa direalisasikan secara cepat, pasalnya pada APBD tahun 2023 belum ada alokasi pengadaan jembatan timbang pasir.
"Bisa jadi kita akan ajukan pengadaan timbangan pasir pada perubahan APBD tahun 2023," jelas Endhi kepada Lumajangsatu.com, Senin (27/02/2023).
Teknisnya jika timbangan pasir terealisasi, setiap truk pengangkut pasir akan ditimbang. Asumsinya, satu dump truck akan membawa satu surat keterangan asal barang (SKAB) dengan berat muatan 5 ton. Jika nanti saat truk ditimbang beratnya 5 ton, maka akan langsung boleh jalan.
Namun, jika saat ditimbang dump truk hanya membawa 1 SKAB, namun beratnya sampai 10 ton, maka sisanya akan dimasukan dalam tagihan hutang pemilik tambang. "Maka 1 SKAB akan kita ambil dan kekurangannya 1 SKAB lagi dimasukan dalam piutang penambang," paparnya.
Pemerintah Kabupaten Lumajang juga menaikkan harga pasir dari 20 ribu perton menjadi 28 ribu perton. Tentunya, harga per-SKAB juga naik menjadi 35 ribu rupiah atau naik 10 ribu dari sebelumnya. Rencana timbangan pasir, menaikkan harga pasir, merupakan bagian dari upaya memenuhi target PAD pasir 2023 yang mencapai 40 miliar lebih.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD