- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Polisi : Kronologi Penganiyaan di Randuagung Bermotif Asmara

Keterangan Gambar : Polisi : Kronologi P
Randuagung - Viralnya video berdurasi kurang lebih 20 detik pertengkaran di pintu perlintasan Kereta Api di Kecamatan Randuagung menjadi perhatian publik setelah beredar luar di media sosial. Tragedi, Rabu (01/02/2023) diduga berlatar belakang asmara.
Informasi dihimpun di Mapolsek Randuagung dari keterangan korban dan warga. Berawal dari hubungan antara R dan S asal Desa Ranu Logong Kecamatan Randuagung yang mengalami keretakan rumah tangga 2 tahun silam. Pisah ranjang yang cukup lama dan belum ada surat sah cerai dari pengadilan Agama membuat status S terkatung katung dan seakan digantung statusnya.
S yang bekerja sebagai buruh pabrik kayu di kawasan Randuagung untuk mememuhi kebutuhan sehari-hari usai pisah ranjang dengan R. Kedua biduk rumah tanggal muda mudi ini tidak ada kejelasan.
Entah kenapa, saat S mencari makan bersama I asal Gedang Mas kepergok oleh R. Terlibat cek cok di Perlintasan Rel Kereta Api dan terjadi penganiayaan.
"Mungkin R cemburu pada I asal Gedang Emas membonceng S yang masih status sah istrinya meski pisah ranjang," kata Kapolsek Randuagung, AKP Darmantan pada lumajangsatu.com.
Peristiwa cek cok di jalan Raya Randuagung menjadi perhatian warga dan tidak berani memisah dikhawatirkan ikut campur persoalan orang. Namun, ada warga yang merekam peristiwa percek cokan yang berujung penganiayaan.
"Jadi 2 korban I dan S dirawat di Puskesmas dan dibawa pulang oleh keluaraganya," jelasnya.
Sementara itu R terduga pelaku penganiayaan melarikan diri dan belum didapatkan kabarnya. Polisi berharap R mempertanggung jawabkan perbuatannya. (har/har)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD