Satu Rumah Satu Jumantik: Keterlibatan Masyarakat Kunci Cegah DBD
Dalam upaya mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD) yang meningkat selama musim pancaroba, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menggalakkan program "Satu Rumah Satu Jumantik." Program tersebut bertujuan untuk melibatkan masyarakat secara langsung dalam memastikan lingkungan sekitar mereka bebas dari jentik nyamuk.

By Adminpmd 26 Okt 2024, 21:57:57 WIB | 👁 4 Pemerintah Daerah
Satu Rumah Satu Jumantik: Keterlibatan Masyarakat Kunci Cegah DBD

Image: Satu Rumah Satu Juma...


Dalam upaya mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD) yang meningkat selama musim pancaroba, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menggalakkan program "Satu Rumah Satu Jumantik." Program tersebut bertujuan untuk melibatkan masyarakat secara langsung dalam memastikan lingkungan sekitar mereka bebas dari jentik nyamuk.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang, dr. Rosyidah, menekankan pentingnya peran kader Jumantik dalam setiap rumah.

“Dengan adanya kader Jumantik, masyarakat dapat lebih aktif dalam memantau dan mengidentifikasi potensi sarang nyamuk di lingkungan mereka. Program ini tidak hanya membuat pencegahan DBD lebih efektif, tetapi juga mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan,” ujar dr. Rosyidah saat dimintai keterangan di sela-sela kegiatannya, Sabtu (26/10/2024).

Program "Satu Rumah Satu Jumantik" mengharuskan setiap rumah memiliki satu kader yang bertanggung jawab untuk melakukan pengecekan secara rutin. Kader tersebut akan dilatih untuk mengenali tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti genangan air, dan melakukan langkah-langkah pencegahan seperti menguras, menutup, dan mendaur ulang.

Lebih lanjut, dr. Rosyidah menyatakan bahwa program ini merupakan langkah kolaboratif yang mengedepankan peran aktif masyarakat dalam pencegahan penyakit.

“Ketika masyarakat dilibatkan, mereka akan lebih memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Dengan cara ini, kita bisa memutus rantai penyebaran DBD secara efektif,” jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa Dinas Kesehatan juga berkomitmen untuk memberikan dukungan dan pelatihan bagi kader Jumantik, agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugas ini.

“Kami akan terus memperkuat edukasi dan sosialisasi di setiap wilayah agar program ini dapat berjalan dengan baik,” tambah dr. Rosyidah.

Dengan melibatkan masyarakat melalui kader Jumantik, Dinas Kesehatan berharap dapat menekan angka kasus DBD dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi semua warga Kabupaten Lumajang. (MC Kab. Lumajang/Dinkes/Dila/An-m)


Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGOfZNq

Baca Artikel Lainnya :

  1. Update Harga Pangan: Harga Bahan Pokok di Lumajang Tetap Berada di Jalur Stabil
  2. Kepedulian Lingkungan Pesantren Kunci Masa Depan Berkelanjutan
  3. Talkshow Gen Z: Mendorong Partisipasi Pemilih Muda dalam Pilkada 2024
  4. Akhir Tahun Seru! Diskon Tiket Wisata Selokambang dan WaterPark Lumajang Hingga 50 Persen
  5. Media Sosial sebagai Senjata Double-Edged bagi Generasi Z di Pilkada
  6. Pasar Murah di Senduro Bagian Upaya Pengendalian Inflasi Lumajang
  7. Ponpes Darun Najah Lumajang Masuk 3 Besar Lomba Implementasi Pesantren Sehat Jatim
  8. Penataan Kawasan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Bisa Tingkatkan Ekonomi Warga Sekitar
  9. 26 Ribu Warga Telah Berkunjung dan Manfaatkan Pelayanan di Mal Pelayanan Publik Lumajang
  10. Ini Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jatiroto Lumajang
  11. data pasien penyakit trombus
  12. 2. Jelaskanih proses pembentukan tulung Intramembrane dan endokondrat
  13. Tes
  14. $$RyLtjG$$
  15. $$RyLtjG$$


View all comments

Write a comment

Kanan - Iklan Sidebar