- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Sekda Sebut 4 Faktor Penyebab Wisata Lumajang Viral Kemudian Ambyar

Keterangan Gambar : Sekda Sebut 4 Faktor
Lumajang - Matinya sejumlah wisata viral di Lumajang ternyata juga jadi perhatian Sekda Lumajang Drs. Agus Triyono M.Si. Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab mengapa sejumlah wisata yang sempat viral tiba-tiba ditinggalkan para pengunjungnya.
Agus menjelaskan, faktor pertama adalah kekompakan pengelola yang kurang terbangun dengan baik. Kemudian ada dominasi Kepala Desa yang sangat berlebihan. Ketiga, nimbrungnya PKL yang tidak mau berkontribusi pada pembiayaan terhadap majunya wisata dan hanya meninggalkan sampah. Faktor terakhir jika ada karcis masuk/parkir pengunjung malah memviralkan (bengok bengok) di medsos.
"Itu pendapat saya pribadi, melihat fenomena sejumlah objek wisata di Lumajang sepi pengunjung," jelas Agus kepada Lumajangsatu.com, Jum'at (24/02/2023).
Seperti di ketuhui, ada sejumlah objek wisata di Lumajang yang viral kemudian menghilang. Seperti wisata Siti Sundari-Senduro, Ranu Bedali- Ranuyoso, Sumber Mrutu Kedungjajang, Pantai Bambang-Pasirian dan sejumlah objek wisata lainnya.
DPRD Lumajang juga meminta Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang melakukan pembinaan yang berkelanjutan. DPRD berharap wisata di Lumajang tidak hanya mengusung konsep viral karena rata-rata tak akan bertahan lama.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang