- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Terduga Pelaku Pupuk Subsidi di Lumajang Tidak Ditahan

Keterangan Gambar : Terduga Pelaku Pupuk
Lumajang - Polres Lumajang telah mengamankan barang bukti pupuk subsidi seberat 10 ton, terduga pelaku berinisial ES (44) warga Desa Karanganom Kecamatan Pasrujambe. Meskipun telah diamankan namun tidak ditahan lantaran hukumannya kurang dari 5 tahun.
Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan bahwa pria tersebut masih belum ditetapkan sebagai tersangka namun menjalani pemeriksaan intensif.
"Sekarang masih dalam penyelidikan, jika semua bukti sudah kita kantongi yang bersangkutan ini akan kita tetapkan sebagai tersangka" kata Dewa Selasa, (29/11/2022).
Kini pihaknya terus koordinasi dengan perhimpunan petani guna mengetahui kebutuhan pupuk dilapangan seperti apa. Terlebih informasi dilapangan banyak pupuk subsidi yang tidak didistribusikan.
Disinggung terkait dengan penimbunan pupuk bersubsidi sebanyak 7 ton di Desa Kebonan, Kecamatan Klakah pada Sabtu, (13/11/2021). Saat itu Polres Lumajang telah menetapkan tersangka atas nama Jamaluddin (43) yang notabene pemilik dari kios tersebut.
Namun hingga saat ini pelaku tidak ditahan padahal, dia telah menjual pupuk subsidi ke petani di atas harga eceran yang ditetapkan pemerintah. Padahal, menurut aturan Menteri Pertanian, pupuk bersubsidi hanya bisa dijual untuk petani yang tergabung dalam kelompok tani.
Dewa menjelaskan bahwa kasus tersebut masih berjalan bahkan barang bukti seperti kendaraan masih ada. "Sebelum kepemimpinan saya itu, kita cari tau ceritanya gimana dulu" ujarnya (Ind/red).
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun