Tradisi Teatrikal dan Tarian Meriahkan Puncak Harjalu ke-768 di Lumajang
Prosesi Harjalu yang dipenuhi semangat tradisional tersebut diawali dengan pertunjukan teatrikal di Pendopo Arya Wiraraja. Teatrikal tersebut memukau penonton dengan cerita Penobatan Raja Lumajang yang tercatat dalam Prasasti Mula Malurung.

By Adminpmd 18 Feb 2025, 23:48:51 WIB | 👁 230 Pemerintah Daerah
Tradisi Teatrikal dan Tarian Meriahkan Puncak Harjalu ke-768 di Lumajang

Image: Tradisi Teatrikal da...


Pendopo Arya Wiraraja dan Alun-Alun Kabupaten Lumajang berubah menjadi arena megah pada Jumat (15/12/2023) pagi, saat berlangsungnya puncak prosesi Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-768.

Rombongan Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, beserta Forkopimda Kabupaten Lumajang memulai perjalanan mereka dari Pendopo Arya Wiraraja, menyusuri jalanan dengan arak-arakan penuh kegembiraan.

Prosesi Harjalu yang dipenuhi semangat tradisional tersebut diawali dengan pertunjukan teatrikal di Pendopo Arya Wiraraja. Teatrikal tersebut memukau penonton dengan cerita Penobatan Raja Lumajang yang tercatat dalam Prasasti Mula Malurung.

Narasi tersebut mengekspresikan bagaimana Nararya Kirana, putra Nararya Sminingrat, menjadi juru Lamajang dan pelindung dunia di negara Lumajang.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Lumajang mengingatkan pentingnya menjaga amanat dan semangat yang tertanam dalam sejarah Kabupaten Lumajang.

"Amanat dan semangat itu, perlu kita jaga dan teruskan untuk pembangunan dan pengembangan Kabupaten Lumajang," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa pembangunan Kabupaten Lumajang diarahkan pada peningkatan sektor pelayanan masyarakat, ekonomi, SDM, infrastruktur, perencanaan penanggulangan bencana, tata kelola birokrasi, dan keamanan.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang yang turut bersinergi dalam memperingati Hari Jadi Lumajang ke-768, sehingga berjalan dengan lancar dan meriah,” katanya.

Puncak Harjalu semakin memukau dengan penampilan seni dari siswa-siswi di Kabupaten Lumajang. Tarian-tarian seperti Gelipang Rodat, Jaran Slining, Tari Godril, Tari Topeng Kaliwungu, Jaran Kencak, dan Tari Kopyah menambah warna dan keindahan acara.

Rangkaian puncak prosesi ditutup dengan grebeg gunungan hasil bumi, yang mengandung filosofi sebagai bentuk doa, dengan harapan bisa membawa keberkahan bagi masyarakat Lumajang.

Puncak Harjalu ke-768 tidak hanya menjadi acara peringatan, namun juga simbol keberagaman dan kemakmuran yang terus diperjuangkan oleh Kabupaten Lumajang. (Kominfo-lmj/Ad)


Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGNeo9v

Baca Artikel Lainnya :

  1. Soal Efisiensi, Bunda Indah Lakukan Hal Ini Agar Pelayanan Tak Terganggu
  2. Puluhan Orang Tua Wisuda dari Sekolah Orang Tua Hebat, Siap Menjadi Teladan
  3. Beras Lokal Jadi Prioritas: Impor Disetop, Petani Lumajang akan Diuntungkan
  4. Mewujudkan Masyarakat Inklusif, HWDI Lumajang Perkuat Pemberdayaan Perempuan Disabilitas
  5. Momentum HPSN 2025 di Lumajang: Aksi Nyata Menuju Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
  6. Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
  7. Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor
  8. Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
  9. Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
  10. Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
  11. Maksud saya warna semir ?
  12. Mohon penjelasannya ; semir rambut yg dibolehkan dan yg tidak...yg tidak boleh apa alasannya ?
  13. 6281252531393
  14. 081232290469
  15. Ini apa


View all comments

Write a comment

Kanan - Iklan Sidebar