Workshop Akhir Program Desa Mandiri Garam Beriodium Kabupaten Lumajang
LUMAJANG — Dinas Kesehatan, Pegendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang mengadakan Workshop Akhir dari Program ... Baca

---

LUMAJANG — Dinas Kesehatan, Pegendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang mengadakan Workshop Akhir dari Program Desa Mandiri Garam Beriodium Kabupaten Lumajang, Rabu (29/8/2023). Program Desa Mandiri Garam Beriodium sendiri merupakan program yang digagaskan oleh Dinkes P2KB dalam upaya mengatasi masalah gizi mikro prioritas di Kabupaten Lumajang, yaitu Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) pada rumah tangga. Program ini merupakan rencana kerja Tim GAKY Kabupaten Lumajang untuk meningkatkan angka penggunaan garam beryodium pada rumah tangga yang saat ini masih belum memenuhi target minimal yang ditetapkan. Kepada Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes P2KB, dr. Marshall Trihandono, menjelaskan bahwa masalah ini terjadi karena distribusi garam di Kabupaten Lumajang tidak hanya melalui perniagaan dinas terkait, tetapi juga ada distribusi di luar pemantauan yang langsung masuk ke desa. “Oleh karena itu, banyak garam yang beredar yang tidak tercatat kadar yodiumnya. Masalah lainnya adalah ditemukannya beberapa garam yang setelah kami periksa yang kadar yodiumnya tidak sesuai dengan yang tertulis pada kemasannya”, jelas dr. Marshall. Sehingga menurut dr.Marshall, desa-desa di Kabupaten Lumajang perlu secara mandiri mengetahui bagaimana cara memilih dan menilai garam yang baik untuk dikonsumsi oleh rumah tangga yang ada di daerahnya masing-masing. Oleh karena itu, dr. Marshall menjelaskan bahwa Tim GAKY Kabupaten kemudian membentuk Tim GAKY tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan dengan harapan sebagai kepanjangan tangan untuk pemeriksaan garam (titrasi) dan memberi edukasi kepada masyarakat. Dia melanjutkan bahwa workshop akhir kali ini membahas mengenai diseminasi hasil dan rencana keberlanjutan dari setiap tim yang ada setelah Tim GAKY Kabupaten tidak lagi mendampingi. “Kami harap, meskipun kami tidak lagi mendampingi, setiap Tim yang telah terbentuk tetap bisa menjalankan rencana yang sudah disusun sebelumnya dengan bantuan anggaran desa. Besar harapan kami agar pemeriksaan dan edukasi mengenai konsumsi garam beryodium bisa diteruskan kepada masyarakat di daerah masing-masing”, harap dr. Marshall. Peserta workshop kali ini adalah Tim GAKY Kabupaten, 3 Tim GAKY Kecamatan (Kecamatan Lumajang, Sukodono, Rowokangkung), 15 Tim GAKY Desa/Kelurahan (Kelurahan Rogotrunan, Ditotrunan, Citrodiwangsan, Tompokersan, Kepuharjo, Dawuhan Lor, Kutorenon, Karangsari, Selokgondang, Sumberejo, Rowokangkung, Kedungrejo, Sumberanyar, Dawuhan Wetan, dan Nogosari), perwakilan Bapeda, dan perwakilan DPMD. (Dinkes P2KB)

---

Sumber : https://lumajangkab.go.id/berita-opd/detail/2753

Baca Artikel Lainnya :