Big Brother: Argentina Memanfaatkan AI untuk Melakukan Prediksi Kejahatan di Masa Depa
Big Brother: Argentina will use AI to ‘predict future crimes’ https://dailyai.com/2024/08/big-brother-argentina-will-use-ai-to-predict-future-crimes/

Presiden Argentina Javier Milei Bentuk Unit Keamanan Berbasis AI

Presiden Argentina, Javier Milei, telah menciptakan unit keamanan baru yang akan memanfaatkan alat pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi kejahatan. Pemimpin sayap kanan ini telah melakukan perubahan besar dalam strategi ekonomi negara dan berencana untuk menggantikan pekerja dan organisasi pemerintah dengan sistem AI. Baru-baru ini, Milei mengalihkan antusiasmenya terhadap AI ke layanan keamanan negara.

Milei membentuk "Unit Kecerdasan Buatan yang Diterapkan untuk Keamanan" (UIAAS) yang akan menggunakan AI untuk melakukan patroli siber di media sosial dan internet guna "mendeteksi potensi ancaman, mengidentifikasi pergerakan kelompok kriminal, atau mengantisipasi gangguan." Resolusi yang ditandatangani oleh Menteri Keamanan Patricia Bullrich menyatakan, "Penting untuk menerapkan kecerdasan buatan dalam pencegahan, deteksi, penyelidikan, dan penuntutan kejahatan serta keterkaitannya."

Resolusi tersebut mengklaim bahwa keberhasilan di negara-negara seperti AS, China, dan Israel membenarkan upaya Argentina untuk menerapkan pengawasan AI terhadap warganya. Unit ini akan menggunakan AI untuk "patroli di jejaring sosial terbuka, aplikasi, dan situs internet, serta di 'deep Internet' atau 'Dark Web'." Selain itu, unit ini juga akan "menganalisis gambar kamera keamanan secara real-time untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan atau mengidentifikasi orang yang dicari menggunakan pengenalan wajah."

Strategi Milei terinspirasi oleh film "Minority Report" karya Philip K. Dick, di mana AI berperan sebagai "Precog". Layanan keamanan akan menggunakan "algoritma pembelajaran mesin untuk menganalisis data kejahatan historis guna memprediksi kejahatan di masa depan dan membantu mencegahnya."

Kekhawatiran Hak Asasi Manusia

Efektivitas pemolisian prediktif masih diperdebatkan, tetapi isu hak asasi manusia telah menimbulkan kekhawatiran yang signifikan. Pusat Studi Kebebasan Ekspresi dan Akses Informasi di Universitas Palermo menyatakan keprihatinan atas resolusi baru ini. Penelitian mereka menunjukkan bahwa "teknologi ini telah digunakan untuk memprofil akademisi, jurnalis, politisi, dan aktivis... tanpa pengawasan atau mekanisme kontrol, privasi dan kebebasan berekspresi terancam."

Resolusi tersebut tidak memberikan penjelasan tentang bagaimana analisis kamera pengawas secara real-time, pengenalan wajah, dan pemantauan media sosial akan diatur untuk melindungi hak privasi warga. Argentina tidak memiliki catatan hak asasi manusia yang baik, dan dalam pemilihan yang kontroversial pada bulan November, kedua kandidat menggunakan AI dalam materi kampanye dan propaganda yang dipertanyakan.

Seiring dengan kemajuan AI, kemungkinan teknologi ini akan semakin efektif dalam mendeteksi dan bahkan mencegah kejahatan. Namun, tantangan dalam menavigasi isu privasi dan sosial tetap akan menjadi masalah yang kompleks.