- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
DPRD Minta Pemerintah Lumajang Serius Urus Sektor Pertanian

Keterangan Gambar : DPRD Minta Pemerinta
Lumajang - Sektor pertanian masih menjadi sektor penyerap tenaga kerja dan penopang ekonomi terbanyak di Kabupaten Lumajang. Oleh karena Wakil Ketua DPRD Lumajang H. Akhmat berharap Pemkab Lumajang serius dalam pembangunan di bidang pertanian.
Menurutnya, masyarakat Lumajang sebagian besar hidup dari pertanian, maka sudah seharusnya pertanian mendapatkan perhatian khusus. Bahkan, tidak hanya kebijakan dalam bentuk anggaran, perlu aturan khusus yang memberikan daya dukung terhadap pembangunan bidang pertanian di Lumajang.
"Anggaran sangat penting untuk mendukung petani kita bisa maju, namun disisi lain kebijakan yang bersifat mendukung pertanian juga sangat diperlukan," kata H. Akhmat kepada sejumlah awak media di Kantor DPRD Lumajang, Rabu, (12/06/2024).
"Bentuknya bisa perda, lengkap dengan perbup-nya sekalian, sehingga program yang diterapkan punya pijakan hukum yang kuat," tegasnya.
Menurut H. Akhmat, sektor pertanian memberikan sumbangan terbesar kepada PDRB Lumajang, dan menyerap tenaga kerja paling besar, terutama yang ada di pedesaan. "Sektor pertanian kita daya dukungnya sangat tinggi pada PDRB kita, termasuk dalam mengurangi angka pengangguran kita. Jika pertanian kita dipacu, maka akan banyak tenaga kerja yang bisa terserap ke sektor ini," urainya.
Melalui APBD 2025, diharapkan kebijakan pembangunan kepada sektor pertanian mulai ditingkatkan, sehingga sektor ini bisa terus bergerak lebih maju dan mensejahterakan masyarakat Lumajang.
"Intinya begini, masyarakat kita sebagian besar petani, maka jika ingin mensejahterakan masyarakat, yang harus jelas programnya, jelas anggarannya dan ada payung hukum yang kuat. Jangan angin-anginan programnya," tegas H. Akhmat.
Hal senada juga disampaikan oleh Hj. Nur Hidayati M.Si melalui Pandangan Umum Fraksi NasDem-PAN saat paripurna DPRD Lumajang. Menurutnya, dilihat dari sisi produksi, struktur ekonomi Lumajang masih didominasi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan masih menjadi yang terbesar 32,80 persen. Tak hanya itu, sektor pertanian juga paling banyak menyerap lapangan pekerjaan sebesar 38,19 persen diikuti sektor jasa 37,88 persen.
Peran vital pertanian Lumajang, Fraksi NasDem-PAN melihat Pemerintah Daerah belum memberikan perhatian serius bagi sektor pertanian dan para petani. Terbukti, para petani masih saja mengeluh soal ketersediaan pupuk bersubsidi. Kemudian petani juga khawatir tentang harga hasil pertanian yang tidak menentu. Dimana, sering kali saat masuk musim panen, harga komoditi pertanian malah anjlok alias murah.
“Kita minta ada langkah kongkrit Pemerintah Lumajang dalam melindungi pertanian dan para petani Lumajang,” pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang