Cara menanam Mentimun dengan metode Organik

Mentimun

Berikut ini adalah langkah - langkah yang harus di perhatikan dalam menanam Mentimun menggunakan metode Organik :

Lokasi Tanam

Lokasi yang cocok untuk tanaman mentimun adalah di ketinggian, di area yang terkena sinar matahari separuh hari. Tanaman mentimun membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Jika anda menanamnya di ketinggian dan di lingkungan panas, area di dekat pohon adalah pilihan terbaik untuk menyediakan tanaman dengan sinar matahari yang cukup. Tanaman mentimun akan berkembang dengan baik di area ini. Selain itu, anda perlu memastikan bahwa tanah di area tersebut telah diencerkan untuk mendapatkan drainase yang baik. Air yang berlebihan di dalam tanah akan berpotensi menyebabkan kerusakan pada akar dan daun tanaman mentimun.


Persiapan Tanam

Persiapan tanah yang harus dilakukan sebelum tanam untuk tanaman mentimun cukup sulit dilakukan. Perlu melakukan berbagai langkah antara lain :

1. Penggaruan tanah : Pertama, tanah yang akan digunakan harus digaruk untuk membuang gulma, menghilangkan lapisan tanah yang keras dan mengurai struktur tanah. Tujuannya adalah agar struktur tanah mrseih, bersih, dan mudah ditabur.

2. Penyeimbangan PH : Sebagian tanaman mentimun termasuk tanaman yang cukup sensitif terhadap pH tanah. Dengan demikian, penggunaan pupuk harus benar-benar dikendalikan. Salah satu cara untuk menyesuaikan pH tanah adalah dengan menambahkan pupuk dolomit.

3. Pertumbuhan Bakteri : Jika tanah bertekstur lembek dan subur,maka perlu untuk menumbuhkan populasi bakteri yang kaya pada lokasi tanam. Ini dapat dilakukan dengan cara mencampurkan materi organik, seperti kotoran hewan, kotoran tumbuhan, kotoran kelelawar, dan lainnya untuk menjaga kadar dioksigen yang tepat, serta memunculkan mikroorganisme seperti bakteri yang akan membantu tanaman mentimun tumbuh dengan baik.

4. Penambahan Air : Penggunaan air adalah komponen penting untuk pertumbuhan tanaman mentimun. Selain memastikan bahwa tanah tetap lembab, tanah juga haruslah tak tertutupi lapisan air. Hal tersebut penting agar tanah tidak cepat kering dan batang tanaman tersebut tidak mudah layu.

5. Penanaman : Setelah semua persiapan di atas selesai, maka saatnya untuk menanam tanaman mentimun. Buah mentimun yang berkecambah lebih awet jika tanah yang telah disiapkan memenuhi kriteria optimal sesuai tingkat pH, kandungan air, dan bakteri yang dipunyai. Dengan memahami kriteria tanah yang benar, anda pun akan mendapatkan hasil yang maksimal dari tanaman mentimun anda.


Pemilihan Bibit

Mentimun adalah salah satu tanaman dalam keluarga cucurbitaceae. Ini tumbuh di banyak media tanah yang berbeda, dan juga beradaptasi dengan benar di dalam lahan yang kurang subur. Pilihan varietas yang tepat adalah penting ketika berbicara tentang memilih bibit tanaman mentimun secara organik.

Beberapa varietas mentimun yang populer untuk tujuan organik meliputi Summer Dance, Chukar, Stardust, Crocodile, Blazer, Green Magic, dan Marketmore 97. Kebanyakan dari varietas ini tumbuh dengan baik di lahan yang kurang subur tanpa bantuan bahan kimia, misalnya pupuk.

Sebenarnya, Anda juga bisa menanam mentimun di media budidaya yang sederhana, seperti tanah tanaman dan tanah padat. Namun, jika Anda ingin menghindari bakteri penyakit yang berbahaya, maka memilih bibit tanaman mentimun secara organik adalah pilihan terbaik.

Memilih bibit organik memastikan bahwa tanaman mentimun yang Anda tanam aman dari bahan kimia yang berbahaya seperti pestisida dan pupuk. Dark Prince adalah salah satu varietas mentimun organik yang tersedia di pasar. Ini dapat tumbuh dengan baik di banyak jenis tanah, terutama pada tanah padat yang tinggi kandungan humusnya.

Ketika memilih bibit mentimun organik, pastikan bahwa Anda mencari yang tidak mengandung hormon atau pupuk sintetis dalam tanaman. Bibit tanaman mentimun organik akan membuatnya tumbuh sehat dan kuat, memastikan bahwa hasil panen Anda berbuah di musim panen mentimun.


Penanaman Bibit

Proses penanaman bibit Mentimun adalah sebagai berikut:

1. Siapkan bibit Mentimun yang berkualitas dan yang akan dipilih, pastikan peladen tidak rusak dan ibu tunas tidak sakit.

2. Cari atau buatlah lahan yang tepat untuk menanam bibit, lahan yang optimum harus menyediakan cukup sinar matahari, kedalaman 0,5-1 meter air bawah tanah, pasokan air cukup dan drainase yang baik.

3. Buatlah lubang penanaman bibit Mentimun yang cukup dalam (minimal 0,5 meter) dengan menggunakan alat atau secara manual.

4. Campurkan tanah di sekitar lubang dengan pupuk yang sesuai, dan berikutnya aktifkan lahan dengan pupuk hayati atau biostimulan.

5. Letakkan bibit Mentimun di lubang yang telah disiapkan dan tutuplah lubang dengan tanah yang dicampurkan dengan pupuk tadi.

6. Airlah bibit Mentimun dengan intensitas sedang. Untuk menjamin agar bibit Mentimun mekar dengan optimal, berikan air setidaknya sekali setiap 1-3 hari.

7. Berikan pemangkasan dan pemupukan berkelanjutan, hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman.

Demikian adalah prosedur penanaman bibit Mentimun yang memastikan kesuksesan hidup tanaman. Dengan melakukan semua langkah-langkah ini, kesuksesan bibit Mentimun untuk tumbuh dan berbunga dengan baik akan meningkat ketika ditanam.


Pemupukan tanah

1. Pertama, aduk tanah dengan menggunakan alat khusus seperti alat korek. Hal ini untuk membuka struktur tanah supaya menjadi lebih subur.

2. Ketika mengaduk tanah, gunakan pupuk organik untuk menambah kesuburan tanah. Pupuk organik yang dapat digunakan bisa berupa serum anyir, kompos, kayu arang, atau kotoran hewan.

3. Kemudian, curahkan air secukupnya ke seluruh bagian lahan. Ini agar pupuk organik yang diberikan bisa meresap sempurna ke dalam tanah dan tanaman.

4. Setelah itu, gabungkan tanah dengan pupuk organik yang Anda berikan. Caranya, beri sedikit campuran air dan pupuk untuk membantu menggabungkan antara tanah dan pupukolorganik.

5. Setelah itu, biarkan tanaman Mentimun dibiarkan di bawah sinar matahari. Tentunya jangan lupa juga untuk memperhatikan dan memperbanyak perawatan.

6. Biarkan tanaman Mentimun selama 1-2 minggu. Dengan begitu, nutrisi yang ada pada pupuk organik bisa meresap sempurna ke lahan dan tanaman Mentimun.

7. Setelah itu, sisihkan waktu sekitar 1 kali dalam seminggu untuk membersihkan lahan dari gulma. Ini dilakukan untuk menghindari lahan dari berbagai hama dan biar tanaman Mentimun tumbuh subur dengan rapi.

Sekian proses pemupukan tanah secara organik untuk menjadikan tanaman Mentimun sehat, subur, dan maksimal.


Penyiraman Tanah

Proses penyiraman yang cocok untuk tanaman mentimun adalah dengan metode melimpah. Pada metode ini, tanaman mentimun disiramkan dengan sangat hati-hati tidak punya banyak daya. Jumlah air yang dipakai tidak berlebihan atau kelewat batas. Proses penyiraman dimulai dengan menyiapkan ember yang berisi air. Kemudian akar tanaman mentimun akan ditutup dengan tanah. Kemudian, air dituangkan dengan lembut pada tanah di sekeliling tanaman. Hal ini dilakukan dengan benar sehingga tanah tidak dicurahkan dengan terlalu banyak. Jika tanah terlalu lembab, tanaman mentimun akan berisiko tertular penyakit akar busuk. Setelah memberikan air, periksa tanah di sekitarnya. Jika terlihat bahwa tanah belum terbasahi, beri air tambahan. Seringkali, penyiraman harian diperlukan untuk memastikan bahwa tanaman mentimun mendapatkan cukup cahaya, udara, dan air.


Pengendalian Hama

Pengendalian hama dan penyakit tanaman mentimun secara aman dan organik dapat dilakukan dengan beberapa metode berikut ini:

1. Metode Biological Control:

Ini adalah proses penggunaan predatpr alami untuk membasmi hama yang berlebihan, membantu menjaga keseimbangan ekosistem alami dan mengurangi penggunaan pestisida kimia berbahaya. Contohnya adalah memakai laba-laba, kepik, lebah, ikan, katak, dan burung pemangsa hama.

2. Pemotongan rutin:

Pemotongan rutin bulir mentimun yang mulai menua, rusak atau menderita penyakit bisa membantu meniadakan individu yang rentan terhadap penyakit serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

3. Penggunaan Ramuan Nabati:

Beberapa tanaman rempah dan tumbuhanpun telah diketahui bisa mencegah hama dan penyakit. Seperti, jeruk nipis, cengkeh dan buah jambu biji untuk mengusir hama. Untuk membuat ramuan nabati, rempah dan tumbuhan ini dimasak menjadi kaldu yang kemudian disemprotkan pada tanaman.

4. Bronze Onion Formula:

Ini adalah campuran air dan bawang putih. Bawang putih dapat digunakan sebagai pengusir hama yang alami dan efektif. Campuran ini kemudian disemprotkan pada tanaman mentimun untuk memberikan perlindungan terhadap hama.

5. Penggunaan Pestisida Organik:

Beberapa pestisida taman organik tersedia yang dapat membantu dalam mencegah dan mengendalikan penyakit tanaman mentimun, seperti Pyola dan Safer: End-All II. Pestisida organic tersebut lebih baik dibandingkan pestisida kimia karena lebih aman dan ramah lingkungan.


Penyulaman

Proses pergantian bibit taman mentimun dimulai dengan Menentukan tanaman apakah memerlukan bibit baru atau hanya perawatan yang tambahan. Jika ada bibit yang rusak, maka yang perlu dilakukan adalah menentukan apakah bibit tersebut mampu diperbaiki dan dipulihkan atau malah perlu diganti bibit baru.

Kondisi tanaman mentimun yang harus diganti adalah tanaman yang memiliki bibit rusak, bibit yang mengalami kerusakan yang parah atau tidak mampu diperbaiki, dan tanaman yang mengalami penyakit atau gangguan.

Setelah menentukan semua kondisi tanaman yang harus diganti, pertama-tama bibit baru perlu diperoleh. Cara terbaik untuk mendapatkan bibit tanaman mentimun adalah melalui tanaman induk atau pemulia yang dipercaya punya kualitas bibit yang bagus.

Kemudian, tanah yang akan ditanami harus dicairkan dan diratakan. Setelah itu, bibit baru dimasukkan dalam lubang-lubang kecil dalam tanah dengan jarak antar kedua lubang cukup dekat. Setelah itu, tanah di sekitar bibit disiram dengan air yang cukup dan disemprot dengan pestisida tanaman yang sesuai.

Proses ini disebut dengan penanaman bibit dan akan berlangsung selama beberapa hari agar bibit mentimun dapat tumbuh dengan sempurna. Setelah bibit berkembang dengan baik, tanaman mentimun akan mulai menumbuhkan umbi, daun, dan buah.


Pemanenan

Pemanenan tanaman mentimun secara organik adalah proses menggunakan teknik tanpa pupuk kimia dan pestisida. Ini adalah salah satu cara yang efektif untuk menanam tanaman ini tanpa membahayakan lingkungan.

Tanda kesiapan panen adalah ketika daun mentimun mulai tampak kuning. Sayuran ini akan mencapai umur panen dalam waktu 4-6 minggu setelah muncul. Ketika panen, waktu yang tepat untuk mengambilnya adalah ketika mentimun sudah berukuran sekitar 8 cm dan lebih tebal dari jari manusia.

Setelah panen, memanen bijinya juga kunci. Biji-bijian harus disimpan di tempat yang kering dan dingin saat proses pengeringan selama 2-3 minggu. Setelah itu, biji-bijian siap untuk disimpan dan ditanam lagi tahun depan.

Untuk menjaga produksi yang konsisten, pukulan yang teratur terhadap tanaman juga diperlukan. Mengendalikan produksi yang konsisten akan memastikan kualitas yang terjamin setiap musim.


Perawatan lanjutan

1. Persiapan Tanah Bekas Tanaman Mentimun

Persiapan tanah menjadi bagian penting bagi setiap pertanian untuk mencapai hasil maksimum. Salah satu bentuk persiapan untuk tanah bekas tanaman mentimun adalah meningkatkan nilai kesuburan tanah. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk anorganik seperti pupuk kandang dicampur dengan sedikit pupuk dolomit untuk meningkatkan pH tanah. Pemberian pupuk ini akan membuat tanah menjadi lebih subur dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman membutuhkan untuk tumbuh.

2. Persiapan Tanah Berkelanjutan

Berikutnya, persiapan tanah berkelanjutan untuk tanah bekas tanaman mentimun haruslah dilakukan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menggulirkan daerah tanam menggunakan tiller. Ini membantu menyerap sisa nutrisi ke dalam tanah. Pengguliran juga membantu meningkatkan kapasitas pengairan tanah dan mengurangi tingkat erosi. Di samping itu, ini juga membantu menghilangkan gulma, mengekspos bagian tanah bawah, dan mencegah tumbuhnya gulma lainnya.

3. Pembersihan Area Tanam

Kemudian, area tanam juga harus dibersihkan setelah panen mentimun sebelum penanaman baru. Setelah dialiri dengan air, tanah tersebut harus dipotong dengan senter untuk membersihkan residu tanaman mentimun. Kemudian, sisa-sisa tanaman dapat dikumpulkan dan disapu dari daerah tanam. Ini akan membuat daerah itu siap untuk penanaman berikutnya.

4. Beri Waktu Tanah Kering

Selain itu, tanah yang bekas tanaman mentimun perlu diberi waktu kering sebelum penanaman dimulai. Tanah ini harus disiram selama beberapa hari berturut-turut sebelum dimulainya proses penanaman. Hal ini akan membuat tanah lebih subur dan segar. Tanah yang kering juga bermanfaat untuk mengurangi tingkat buih tinggi.

5. Pengapanan dan Perbaikan Tingkat Air Tanah

Pengapanan dan perbaikan tingkat air tanah juga harus dilakukan untuk persiapan tanah bekas tanaman mentimun. Pengapanan erat hubungannya dengan drainase tanah. Ini akan menjaga tingkat air tanah agar tidak terlalu tinggi. Hal ini juga bermanfaat untuk menjaga tanah dari kerusakan akibat banjir. Manajemen drainase juga penting untuk pemeliharaan tumbuhan saat musim kemarau.

6. Penggarapan Tanah

Setelah semua persiapan tanah dilakukan, tanah bekas tanaman mentimun harus digarap sebelum penanaman. Hal ini akan memudahkan penyerapan air dan nutrisi di bast kedalam tanah. Pengarapan tanah juga bermanfaat untuk meningkatkan struktur tanah dan menghilangkan gulma. Tanah yang digarap langsung dapat memberikan hasil tanaman yang lebih baik.


Baca Artikel Tanaman Organik Lainnya :

  1. Cara Menanam Terong menggunakan Metode Organik
  2. Cara Menanam Jagung menggunakan Metode Organik
  3. Cara Menanam Kedelai menggunakan Metode Organik
  4. Cara Menanam Anggur menggunakan Metode Organik
  5. Cara Menanam Sereh / Lemongrass menggunakan Metode Organik