- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Harga Cabai Rawit di Lumajang Naik, Pemkab Lumajang Beri Solusi dengan Gerakan Pangan Murah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur terus berupaya melakukan pengendalian laju inflasi, salah satunya dengan cara menjaga stabilisasi harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).

Image: Harga Cabai Rawit di...
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur terus berupaya melakukan pengendalian laju inflasi, salah satunya dengan cara menjaga stabilisasi harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).
"Gerakan Pangan Murah merupakan salah satu upaya kami untuk menekan angka inflas di Lumajang," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Hairil Diani, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (12/12/2023).
Hairil juga mengatakan, bahwa saat ini komoditas pertanian yang mempengaruhi angka inflasi di Lumajang adalah harga cabai rawit.
Menurutnya, kenaikan harga cabai rawit di Lumajang, salah satunya dipengaruhi dengan turunya produktivitas hasil pertanian, akibat El Nino atau kemarau berkepanjangan.
"Jadi memang saat ini produktivitasnya menurun, kalau biasanya informasinya kita bisa mencapai 50 kwintal per hektarnya, saat ini petani hanya bisa memperoleh satu kali petik itu 14,5 sampai 15 kwintal per hektar, sehingga stok di pasaran tentunya berkurang, ini dengan mekanisme pasar akhirnya menyebabkan harga cabai rawit melambung tinggi," ujarnya.
Saat ini, DKPP telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat upaya penanaman, sehingga pasokan komoditas cabai rawit bisa tercukupi.
"Mudah-mudahan pada awal musim hujan nanti, kita sudah bisa penanaman baru untuk perluasan tanaman cabai, sehingga produksi kita di pasaran bisa tercukupi," harapnya.
Dilansir melalui laman resmi siskaperbapo.jatimprov.go.id, harga cabai rawit merah di Lumajang per 11 Desember 2023 rata-rata mencapai kisaran Rp81.666 per kg. (Kominfo-lmj/Ard)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGNeZhr
Baca Artikel Lainnya :
- Dilantik Presiden, Bunda Indah: Pak Presiden Tekankan Pemerintahan Bersih Tanpa Korupsi
- Gerbang Wisata Senduro Siap Sambut Wisatawan, Tahap Finishing Segera Rampung
- Bunda Indah: 'Retret' Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan, Cinta Rakyat, Bangsa dan Negara
- Momentum HPSN 2025 di Lumajang: Aksi Nyata Menuju Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
- Mewujudkan Masyarakat Inklusif, HWDI Lumajang Perkuat Pemberdayaan Perempuan Disabilitas
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor
- 081232290469
- 6281252531393
- Apa yg dimaksud dg seorang Zindiq ?
- Maksud saya warna semir ?
- Halo