- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Indeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur Meningkat, Ini Pesan dari Pj. Gubernur
Dalam acara yang berlangsung di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Kamis (18/7/2024), Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyoroti pentingnya upacara Piodalan sebagai simbol harmonisasi antar umat beragama di Jawa Timur.

Image: Indeks Kerukunan Uma...
Dalam acara yang berlangsung di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Kamis (18/7/2024), Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyoroti pentingnya upacara Piodalan sebagai simbol harmonisasi antar umat beragama di Jawa Timur.
"Upacara 10 tahunan ini sangat langka dan kami melihat bahwa kehadiran umat Hindu di Jawa Timur selama ini sangat kontributif dan bisa menjaga kerukunan umat beragama," ujar dia.
Adhy Karyono juga menekankan peran penting umat Hindu dalam menjaga moderasi beragama di Jawa Timur, dengan indeks kerukunan umat beragama mencapai 77,55 persen pada tahun 2023.
"Umat Hindu telah berperan aktif dalam memelihara kedamaian dan menguatkan toleransi di tengah masyarakat yang multikultural," katanya.
Menurutnya, Upacara Piodalan di Pura Mandara Giri Semeru Agung tidak hanya menjadi momentum untuk memperkuat spiritualitas umat Hindu, tetapi juga menjadi momen penting untuk membangun kebersamaan antar umat beragama. Kehadiran tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang keagamaan dan masyarakat menegaskan komitmen bersama dalam menjaga kerukunan di Jawa Timur.
"Tradisi yang diwarisi secara turun-temurun ini mengajarkan nilai-nilai persaudaraan dan saling menghormati antar umat beragama. Dengan semangat kebersamaan yang terpancar dalam upacara ini, diharapkan masyarakat dapat terus memelihara dan meningkatkan toleransi serta harmoni di seluruh penjuru Jawa Timur,” pungkasnya. (Kominfo-lmj/Ad)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGNgpVp
Baca Artikel Lainnya :
- Mewujudkan Masyarakat Inklusif, HWDI Lumajang Perkuat Pemberdayaan Perempuan Disabilitas
- Harga Stabil! Lumajang Catat Deflasi Beruntun di Awal Februari
- Perkuat Ekonomi Desa, KUD di Lumajang Mulai Direvitalisasi
- Gerbang Wisata Senduro Siap Sambut Wisatawan, Tahap Finishing Segera Rampung
- Pendapatan Pajak Reklame Lumajang Terus Naik, Pemkab Optimalkan Kepatuhan Wajib Pajak
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- Maksud saya warna semir ?
- Mohon penjelasannya ; semir rambut yg dibolehkan dan yg tidak...yg tidak boleh apa alasannya ?
- 081232290469
- Tes
- halo