- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Ini Jembatan dan Tanggul Jebol Akibat Banjir Bandang Semeru Lumajang

Keterangan Gambar : Ini Jembatan dan Tan
Lumajang - Akibat banjir bandang 7 Juli 2023 lalu, sebanyak 18 infrastruktur dan beberapa fasilitas umum di sejumlah wilayah telah mengalami kerusakan berat. Fasilitas yang rusak meliputi jembatan, tanggul penahan banjir dan juga fasilitas pendidikan dan tempat ibadah.
“Jumat (7/7/2023) lalu, tercatat ada 18 infrastruktur dan fasilitas umum mengalami kerusakan berat akibat bencana alam Banjir Lahar Dingin Semeru dan Tanah Longsor,” ujar Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam laporannya kepada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana Jakarta, Selasa (11/7/2023).
Cak Thoriq juga menyampaikan, bahwa untuk percepatan penanganan dan pemulihan pasca bencana tersebut, Pemerintah Kabupaten Lumajang meminta dukungan dan arahan dari Kepala BNPB.
"Penanganan darurat sudah dilaksanakan dengan baik, dan sampai hari ini tidak ada kendala. Tetapi, kami mengharapkan dukungan dan arahan dari BNPB untuk percepatan penanganan dan pemulihan pasca bencana terjadi," jelasnya.
Ada tujuh jembatan putus, antara lain :
- Jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng Kecamatan Candipuro Lumajang.
- Jembatan Kali Regoyo penghubung Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan (Jembatan Gantung).
- Jembatan penghubung Lumajang-Malang di Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo.
- Jembatan Limpas penghubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter.
- Jembatan Kalibiru penghubung Desa Sidomulyo dan Desa Pronojiwo.
- Jembatan limpas menuju Dusun Sumber Langsep.
- Jembatan Tunggeng, penghubung antara Dusun Sumbersari Desa Penanggal Kecamatan Candipuro Lumajang.
Sedangkan Tanggul Penahan Jebol ada tiga titik, diantaranya:
- Tanggul penahan di Bondeli Selatan lebar 10 meter, tinggi ±5 meter, panjang ±100 meter.
- Tanggul penahan di aliran sungai Pak Trubus Panjang ±12 meter dan Tinggi ±8 meter.
- Tanggul Wareng Tempursari
Dari kunjungan Gubernur Jawa Timur, Menteri PUPR, Menteri PMK, bahwa penanganan jembatan yang putus dibagi tiga. Ada yang dibangun oleh Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemkab Lumajang.(Kom/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun