Kenaikan Harga Gabah Beri Kelegaan, Petani Kutorenon Lumajang Berharap pada Kesejahteraan dan Kontrol Harga
Para petani di Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, Jawa Timur merasakan kelegaan di penghujung bulan Juni 2024 dengan naiknya harga jual gabah. Kenaikan tersebut tidak hanya menghasilkan pendapatan lebih bagi petani, tetapi juga menjadi angin segar di tengah kenaikan harga kebutuhan pertanian lainnya. Para petani merasa senang dengan peningkatan harga gabah ini yang menjadi harapan besar mereka.

By Adminpmd 20 Feb 2025, 06:05:03 WIB | 👁 324 Pemerintah Daerah
Kenaikan Harga Gabah Beri Kelegaan, Petani Kutorenon Lumajang Berharap pada Kesejahteraan dan Kontrol Harga

Image: Kenaikan Harga Gabah...


Para petani di Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, Jawa Timur merasakan kelegaan di penghujung bulan Juni 2024 dengan naiknya harga jual gabah. Kenaikan tersebut tidak hanya menghasilkan pendapatan lebih bagi petani, tetapi juga menjadi angin segar di tengah kenaikan harga kebutuhan pertanian lainnya. Para petani merasa senang dengan peningkatan harga gabah ini yang menjadi harapan besar mereka.

Saat dimintai keterangan di sela kesibukan di lahan persawahan, Kamis (27/6/2024), Abdillah, salah satu petani di Desa Kutorenon menyambut baik kenaikan tersebut, meskipun bobot gabah yang dipanennya sedikit turun.

"Alhamdulillah harga gabah naik sehingga pendapatan petani juga ikut naik walaupun bobot gabah turun, jarang-jarang petani merasakan senang seperti ini," jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga gabah sangat dipengaruhi oleh ketersediaan stok beras di penggilingan padi, yang kini menipis karena jumlah petani yang memanen hasil pertaniannya cukup sedikit.

"Kali ini harga gabah per kilo rata-rata mencapai Rp7.000 keatas, ini karena petani yang panen jumlahnya sedikit," terangnya.

Abdillah juga menyoroti juga penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang mempengaruhi standar harga gabah terendah di tingkat petani, mencapai Rp6.000 per kilogram.

Dirinya mengakui bahwa kenaikan tersebut juga sejalan dengan naiknya biaya-biaya produksi seperti ongkos angkut, harga pupuk non-subsidi yang mahal, karena jatah pupuk subsidi tidak mencukupi kebutuhan di sawah.

"Saya berharap kenaikan harga gabah ini bisa meningkatkan kesejahteraan para petani, tetapi tetap harus terkontrol oleh pemerintah agar harga beras tidak terlalu tinggi dan tetap terjangkau oleh masyarakat," harapnya.

Kenaikan harga gabah tersebt diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani, sambil tetap mempertahankan keseimbangan harga beras di pasar untuk keberlanjutan daya beli masyarakat. (KIM Kutorenon/Juna)


Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGNgZZu

Baca Artikel Lainnya :

  1. Mewujudkan Masyarakat Inklusif, HWDI Lumajang Perkuat Pemberdayaan Perempuan Disabilitas
  2. Puluhan Orang Tua Wisuda dari Sekolah Orang Tua Hebat, Siap Menjadi Teladan
  3. Beras Lokal Jadi Prioritas: Impor Disetop, Petani Lumajang akan Diuntungkan
  4. Pendapatan Pajak Reklame Lumajang Terus Naik, Pemkab Optimalkan Kepatuhan Wajib Pajak
  5. Bunda Indah: 'Retret' Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan, Cinta Rakyat, Bangsa dan Negara
  6. Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
  7. Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
  8. Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
  9. Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
  10. Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
  11. 6281252531393
  12. Tes
  13. Makasih
  14. Makasih...????
  15. 6282288889702


View all comments

Write a comment

Kanan - Iklan Sidebar