- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Komisi A DPRD Lumajang Minta Kelurahan Bangkitkan UMKM Lokal

Keterangan Gambar : Komisi A DPRD Lumaja
Lumajang - Komisi A DPRD Lumajang menggelar talk show bersama Dewan Mendengar bersama Lurah Ditotrunan Kecamatan Lumajang. Hj. Nur Hidayati M.Si anggota Komisi A DPRD Lumajang menyatakan peran penting lurah dalam pembangunan masyarakat perkotaan.
“Lurah adalah pejabat yang ditunjuk Bupati untuk memimpin sebuah daerah seperti halnya kepala desa,” jelas Hj. Nur Hidayati.
Karena menjadi kepanjangan tangan Bupati, makan Lurah akan menjalankan tugas pelayanan bagi masyarakat perkotaan yang secara karakteristik berbeda dengan masyarakat Desa. Dari sekian banyak tugas Lurah, politisi NasDem itu berharap kelurahan juga juga memperhatikan soal perekonomian salah satunya dengan memberikan perhatian khusus bagi pelaku UMKM.
“Kita juga berharap lurah bisa mempublikasikan apa yang telah dilakukan agar diketahui oleh masyarakat,” jelasnya.
Heyin Krida Laksono S.AP, Lurah Ditotrunan menyatakan bahwa pihaknya melakukan berbagai upaya dalam banyak hal, termasuk untuk peningkatan perekonomian. Kelurahan Ditotrunan memiliki slogan “Sego Takir” (semangat gotong royong noto lan mikir).
“Jargon ini kita hasilkan setelah saya bertemu dengan para tokoh masyarakat Ditotrunan, setelah kita petakan potensi dan permasalahan yang dihadapi masyarakat,” jelas Heyin.
Kelurahan Ditotrunan memiliki keinginan untuk pengembangan wisata berbasis lingkungan. Sebab, ada beberapa wilayah di Ditotrunan yang sudah dapat penghargaan lingkungan. Potensi itu kemudian dikolaborasikan untuk peningkatan ekonomi dengan memperhatikan UMKM lokal.
“Kita terus libatkan masyarakat untuk bersama membangun Kelurahan Ditotrunan,” pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang