- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Konservasi Pinang di Lumajang Dapat Beri Tambahan Penghasilan bagi Masyarakat Sekitar
Konservasi Pinang di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dinilai mempunyai dampak dalam membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Image: Konservasi Pinang di...
Konservasi Pinang di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dinilai mempunyai dampak dalam membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Selain untuk melestarikan lingkungan, pohon pinang juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, karena buahnya memiliki nilai jual yang cukup tinggi,” kata Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Ranuyoso, Abdul Alim saat dimintai keterangan disela kegiatannya, Sabtu (18/3/2023).
Abdul Alim juga mengatakan, bahwa Kabupaten Lumajang memiliki komoditas pertanian yang beragam seperti pisang, alpukat, petai, maupun komoditas lainnya, yang itu dapat memberikan peluang lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Menurutnya, buah yang dihasilkan dari konservasi 12.000 pohon pinang di lahan perhutani dengan luasan lahan sekitar 10 hektare di Desa Sumberpetung Kecamatan Ranuyoso, yang dipelopori oleh Daim sejak tahun 1996 lalu, juga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, karena buah pinangnya dijual dan dikirimkan ke Papua.
“Jadi, buah pinang yang dihasilkan dari sekitar 12.000 pohon, di lahan perhutani itu, dapat menghasilkan sekitar 3-8 ton per musim (1 tahun, red). Karena ini konservasi jadi, buah yang dikumpulkan hanya yang jatuh saja, tidak boleh memanjat pohon pinangnya agar tidak merusak pohonnya,” ujar dia.
Adapun harga jual buah pinang yang basah berkisar antara Rp12 ribu – Rp15 ribu per kilogramnya, sedangkan untuk yang kering harganya berkisar Rp70 ribu – Rp100 ribu per kilogramnya.
Dirinya bersyukur, karena pada akhirnya upaya konservasi lingkungan yang dipelopori oleh masyarakat, hasilnya dapat kembali lagi kepada masyarakat berupa tambahan penghasilan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. (Kominfo-lmj/An-m)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGMfJdr
Baca Artikel Lainnya :
- Puluhan Orang Tua Wisuda dari Sekolah Orang Tua Hebat, Siap Menjadi Teladan
- Dilantik Presiden, Bunda Indah: Pak Presiden Tekankan Pemerintahan Bersih Tanpa Korupsi
- Beras Lokal Jadi Prioritas: Impor Disetop, Petani Lumajang akan Diuntungkan
- Harga Stabil! Lumajang Catat Deflasi Beruntun di Awal Februari
- Mewujudkan Masyarakat Inklusif, HWDI Lumajang Perkuat Pemberdayaan Perempuan Disabilitas
- Keberhasilan Pelaksanaan PKM Internasional di Malaysia
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- 081232290469
- 6281252531393
- 6282288889702
- Makasih
- Assalamualaikum.. Mohon Ijin Mas Rian.. Saya Abdi dari JATIM.. saya memiliki project pribadi yaitu aplikasi AI (Artificial Intelligence) untuk pencarian hadist dan quran sesuai konteks yang di ajukan. barangkali para sahabat disini berkenan dan luang dap