- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Masyarakat Diajak untuk Merawat Bangunan Masjid Baiturrohman yang Kini Berusia 112 Tahun

Keterangan Gambar : Masyarakat Diajak un
Tukum, KIM – Masyarakat di sekitar Masjid Baiturrohman Desa Tukum Kabupaten Lumajang, Jawa Timur diajak untuk bersatu dalam menjaga dan merawat bangunan bersejarah tersebut. Masjid yang telah berusia 112 tahun tersebut dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya yang harus dilestarikan.
Kepala Desa Tukum, Susanto yang akrab disapa Cak Santo menyerukan pentingnya menjaga bangunan masjid tersebut dalam acara Safari Ramadan kelima yang diadakan di Masjid Baiturrohman, Selasa (19/3/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Cak Santo mengajak masyarakat untuk turut serta dalam upaya pelestarian bangunan yang telah menjadi bagian dari identitas sejarah dan budaya masyarakat di sekitar Masjid Baiturrohman .
"Marilah kita jaga dan rawat bersama bangunan Masjid Baiturrohman yang memiliki nilai sejarah ini. Dengan perawatan yang baik, kita dapat mencegah kerusakan dan menjaga agar nilai sejarahnya tetap terjaga," ujar dia.
Masjid Baiturrohman, yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial masyarakat setempat, dan telah diakui oleh pemerintah daerah sebagai cagar budaya yang harus dijaga dengan baik. Usia yang telah mencapai lebih dari satu abad menandakan pentingnya peran masjid tersebut dalam sejarah dan kehidupan masyarakat sekitarnya.
Selain menjadi tempat ibadah, Masjid Baiturrohman juga menjadi pusat kegiatan keagamaan yang penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Tukum. Berbagai tradisi keagamaan dan budaya telah terjaga dan dilestarikan di lingkungan masjid tersebut, sehingga menjadikannya tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan keharmonisan masyarakat.
Dalam upaya pelestarian, pemerintah dan masyarakat setempat telah berkolaborasi untuk merencanakan program perawatan rutin dan renovasi yang diperlukan. Program tersebut tidak hanya melibatkan pengurus masjid dan pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat sekitar.
“Diharapkan dengan adanya kesadaran bersama ini, Masjid Baiturrohman akan tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sejarah dan budaya lokal, serta tetap menjadi tempat ibadah yang ramah dan nyaman bagi masyarakat Desa Tukum dan sekitarnya,” harapnya. (KIM Tukum Mandiri/Rul)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor