Pasar Teknologi Advansia Diharapkan Mampu Tingkatkan Hasil Pertanian di Lumajang
Untuk meningkatkan hasil pertanian khususnya di wilayah Kabupaten Lumajang, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang bersama Advansia Indotani menyelenggarakan kegiatan Pasar Teknologi Pertanian Advansia Tahun 2022, di Desa Bayuputih Kidul Kecamatan Jatiroto, Sabtu (16/7/2022).

Image: Pasar Teknologi Adva...

Untuk meningkatkan hasil pertanian khususnya di wilayah Kabupaten Lumajang, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang bersama Advansia Indotani menyelenggarakan kegiatan Pasar Teknologi Pertanian Advansia Tahun 2022, di Desa Bayuputih Kidul Kecamatan Jatiroto, Sabtu (16/7/2022).

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, Hairil Diani mengungkapkan, bahwa dirinya berterima kasih kepada Advansia Indotani yang telah memberikan kontribusi dan turut mendampingi para petani di Kabupaten Lumajang, untuk meningkatkan hasil pertaniannya.

"Kami ucapkan terima kasih, harapannya kita bersama-sama untuk bisa membangun pertanian lebih maju, mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga kesejahteraan petani meningkat," ungkapnya.

Selain itu, diungkapkan Hairil, bahwa dalam pasar teknologi tersebut, para petani dibekali informasi terkait hama dan penyakit berikut penanganannya.

Sementara itu, Manager Advansia Indotani, Ali Syarief menjelaskan, bahwa kegiatan Pasar Teknologi Pertanian kali ini merupakan salah satu upaya Advansia Indotani untuk melakukan pendampingan kepada para petani dalam menangani permasalahan pertanian, seperti halnya hama dan penyakit. Sekaligus memperkenalkan beberapa teknologi baru Advansia untuk mengatasi permasalahan mulai dari pengelolaan lahan, pemilihan hebrisida, insektisida dan fungida.

"Tujuannya, kita memberikan informasi mengenai teknologi terbaru dari advansia, salah satunya Amuron 70ec untuk cegat penggerek batang padi," jelasnya.

Diketahui, beberapa waktu terakhir wabah wereng hampir dirasakan semua petani di Kabupaten Lumajang bahkan sebagian wilayah Indonesia. Pengaruhnya, hasil produksi padi menurun.

Dirinya berharap melalui kegiatan tersebut, akan lebih paham terkait hama dan penyakit sekaligus penanganan yang sesuai, sehingga petani lebih mendapatkan hasil maksimal dari pertaniannya. (Kominfo-lmj/Fd)

Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGLgJNq

Baca Artikel Lainnya :