- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Pemerintah Lumajang Siapkan Vaksin Cacar Sapi Gratis

Keterangan Gambar : Pemerintah Lumajang
Lumajang - Sejumlah kasus penyakit Lumpy Skin Disease (LSD), atau yang dikenal sebagai cacar sapi ditemukan di Kabupaten Lumajang. Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur langsung memberikan memberikan respon cepat terhadap kasus tersebut.
Meskipun jumlah kasus belum dapat dipastikan secara pasti, petugas dari Puskeswan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang telah melaporkan adanya kasus tersebut.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, drh. Endra Novianto, mengimbau kepada para peternak untuk segera menghubungi petugas di Puskeswan terdekat jika membutuhkan bantuan.
Dia juga menegaskan, bahwa penyakit LSD, meskipun tidak mematikan, tetapi dapat menyebabkan penurunan berat badan pada hewan ternak.
"Virus ini dapat disembuhkan dan memiliki tingkat kematian yang rendah apabila ditangani dengan cepat. Hari ini, kami telah menerima pasokan vaksin dari provinsi, dan bagi masyarakat yang membutuhkan vaksin dapat menghubungi petugas peternakan karena ketersediaan vaksin terbatas," jelas dia.
Endra juga menegaskan, bahwa wabah LSD bukanlah penyakit baru di kalangan peternak, namun baru saja masuk ke wilayah Kabupaten Lumajang. Para petugas puskeswan di setiap wilayah telah melakukan pendataan terhadap hewan ternak yang diduga terjangkit LSD.
"Kami ingin menekankan bahwa daging sapi dan kerbau tetap aman untuk dikonsumsi, karena penyakit ini tidak menular kepada manusia, selama dimasak dengan benar. Semua vaksinasi yang dilakukan tidak berbayar alias gratis," terangnya.
Dengan adanya langkah-langkah tersebut, diharapkan penyebaran penyakit LSD dapat ditekan dan kesehatan hewan ternak di Kabupaten Lumajang dapat terjaga dengan baik.
Dirinya juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi ternak mereka dari penyakit tersebut.(Kom/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa