- PT KAI dan Dishub Lumajang Tutup Perlintasan Kereta Api Liar
- 26 Ribu Warga Telah Berkunjung dan Manfaatkan Pelayanan di Mal Pelayanan Publik Lumajang
- Diskominfo Ajak Warga Selektif Terima Informasi Jelang Pilkada Lumajang 2024
- DPRD Lumajang Siap Support Peningkatan Kapasitas dan Profesionalitas Wartawan
- Penataan Kawasan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Bisa Tingkatkan Ekonomi Warga Sekitar
- Kawasan Pura Madhara Giri Semeru Agung Lumajang Akan Ditata Berkonsep Pembangunan Berkelanjutan
- Ponpes Darun Najah Lumajang Masuk 3 Besar Lomba Implementasi Pesantren Sehat Jatim
- Ini Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jatiroto Lumajang
- Kecelakaan Beruntun di Sukosari Lumajang Melibatkan Truk dan Bus Madjoe Berlian
- Bus Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jatiroto Lumajang
Pemetaan Ekspansi Perkotaan di Global Selatan oleh Proyek Open Buildings Google
Google’s Open Buildings project maps urban expansion across the Global South https://dailyai.com/2024/09/googles-open-buildings-project-maps-urban-expansion-across-the-global-south/
Keterangan Gambar : Pemetaan Ekspansi Pe
Google Research Luncurkan Dataset Temporal Open Buildings 2.5D untuk Memantau Perubahan Bangunan di Global South
Google Research baru saja merilis Open Buildings 2.5D Temporal Dataset, sebuah proyek yang melacak perubahan bangunan di berbagai wilayah Global South dari tahun 2016 hingga 2023. Dataset inovatif ini menawarkan pandangan dinamis tentang urbanisasi, dengan menampilkan perubahan bangunan dari tahun ke tahun di daerah yang selama ini kekurangan data detail.
John Quinn, seorang insinyur perangkat lunak di Google Research, menjelaskan pentingnya proyek ini: “Tidak mengetahui di mana bangunan berada adalah masalah besar untuk banyak alasan praktis. Jika Anda membuat layanan, kampanye vaksinasi, atau menyelamatkan orang setelah keadaan darurat, ini menjadi isu yang serius.”
Keunggulan utama dari alat ini adalah kemampuannya untuk mengekstrak wawasan resolusi tinggi dari citra satelit Sentinel-2 yang memiliki resolusi rendah. Dengan menganalisis hingga 32 gambar yang diambil pada waktu yang berbeda dari lokasi yang sama, AI dapat mendeteksi struktur yang jauh lebih kecil dari satu piksel, sehingga mengatasi keterbatasan citra yang tersedia di banyak bagian Global South.
Sistem ini tidak hanya mendeteksi bangunan, tetapi juga memperkirakan tinggi bangunan dengan akurasi yang luar biasa – dalam rata-rata 1,5 meter. Ini mengubah citra satelit datar menjadi data multi-lapisan yang kaya, memberikan alat yang kuat bagi perencana kota dan organisasi kemanusiaan untuk memahami kepadatan populasi dan kebutuhan sumber daya.
AI juga mengubah pendekatan kita terhadap pemetaan penggunaan lahan secara global. Sebuah proyek oleh Aya Data di Ghana menunjukkan potensi teknologi ini, di mana mereka menggunakan AI untuk menganalisis ribuan citra satelit di Amerika Selatan, melacak perubahan hutan, area perkotaan, dan lahan pertanian selama beberapa tahun.
Istilah “Global South” biasanya merujuk pada negara-negara berkembang di Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Karibia. Wilayah ini, yang menjadi rumah bagi sebagian besar populasi dunia, sering menghadapi tantangan dalam menyediakan layanan kesehatan berkualitas, pengembangan perkotaan, konservasi lingkungan, dan manajemen sumber daya.
Abdoulaye Diack, seorang manajer program proyek ini, menyatakan, “Kami ingin orang-orang di Global South memiliki alat yang sama untuk membuat keputusan kebijakan seperti yang dimiliki Global North.”
Dataset ini sudah menemukan aplikasi praktis. Di Uganda, organisasi nirlaba Sunbird AI memanfaatkan data ini untuk proyek elektrifikasi pedesaan. WorldPop, yang berbasis di Universitas Southampton, menggunakannya untuk memperbaiki estimasi populasi global, informasi penting untuk perencanaan kampanye vaksinasi hingga respons bencana.
Meskipun sistem ini memiliki keterbatasan, seperti awan yang menghalangi pengumpulan data di beberapa wilayah lembab, Open Buildings 2.5D Temporal Dataset menunjukkan sinergi yang kuat antara demokratisasi data dan AI. Ini akan memberikan wawasan berharga bagi perencana kota, pembuat kebijakan, dan organisasi kemanusiaan untuk memantau dan mengoptimalkan lingkungan seiring dengan perubahan penggunaan lahan yang terus berlangsung.