- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Tak Lagi Jihad Fisik, Santri Masa Kini Diajak untuk Mengisi Kemerdekaan dengan Adab dan Ilmu
Hari Santri Nasional Ke - VIII Tahun 2023 mengambil tema "Jihad Santri Jayakan Negeri", merupakan gambaran semangat dan dedikasi santri, sebagai pahlawan pendidikan yang relevan pada zaman sekarang.

Image: Tak Lagi Jihad Fisik...
Hari Santri Nasional Ke - VIII Tahun 2023 mengambil tema "Jihad Santri Jayakan Negeri", merupakan gambaran semangat dan dedikasi santri, sebagai pahlawan pendidikan yang relevan pada zaman sekarang.
"Di zaman yang penuh tantangan dan sangat kompleks, jihad tidak diartikan sebagai peperangan fisik, melainkan semangat perjuangan intelektual," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono dalam acara Resepsi Hari Santri Nasional Ke - VIII, di bertempat di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Minggu (29/10/2023) malam.
Agus Triyono juga menyampaikan, bahwa dalam tradisi islam jihad intelektual adalah cara untuk membela nilai keadilan, kemaslahatan, perdamaian dan pengetahuan. Dengan begitu, santri diharuskan bisa dijadikan sebagai teladan.
"Sebagai garda terdepan melawan kebodohan dan ketertinggalan, maka semangat perjuangan tidak pernah lelah mengejar ilmu pengetahuan, menyebarluaskan sekaligus mengamalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh adalah hal yang harus selalu berkobar dalam jiwa santri," kata dia.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Lumajang sangat menaruh perhatian kepada para ulama, pondok pesantren termasuk para santri karena pembangunan di Kabupaten Lumajang tidak lepas dari peranan ulama dan santri.
"Keadaan yang kondusif di wilayah, ketentraman, keamanan dan kerukunan warga, serta keberhasilan pembangunan yang diraih adalah buah dari kerja sama seluruh elemen yang ada, termasuk para ulama dan santri," pungkasnya. (Kominfo-lmj/Ad)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGMgpVw
Baca Artikel Lainnya :
- Harga Stabil! Lumajang Catat Deflasi Beruntun di Awal Februari
- Mewujudkan Masyarakat Inklusif, HWDI Lumajang Perkuat Pemberdayaan Perempuan Disabilitas
- Dilantik Presiden, Bunda Indah: Pak Presiden Tekankan Pemerintahan Bersih Tanpa Korupsi
- Bupati Lumajang: Kami Disumpah Mengabdi Kepada Rakyat, Bangsa dan Negara
- Perkuat Ekonomi Desa, KUD di Lumajang Mulai Direvitalisasi
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Tulis lgi list sama tanggalnya
- Assalamualaikum.. Mohon Ijin Mas Rian.. Saya Abdi dari JATIM.. saya memiliki project pribadi yaitu aplikasi AI (Artificial Intelligence) untuk pencarian hadist dan quran sesuai konteks yang di ajukan. barangkali para sahabat disini berkenan dan luang dap
- Tes
- 081232290469
- Maksud saya warna semir ?