- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Waspadai Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Status Tanggap Darurat Belum Dicabut
Status tanggap darurat erupsi Gunung Semeru masih berlanjut hingga tanggal 17 Desember 2022, meskipun saat ini status aktivitas Gunung Semeru sudah turun level III (Siaga).

Image: Waspadai Banjir Laha...
Status tanggap darurat erupsi Gunung Semeru masih berlanjut hingga tanggal 17 Desember 2022, meskipun saat ini status aktivitas Gunung Semeru sudah turun level III (Siaga).
Saat dimintai keterangan di sela kegiatannya, Senin (12/12/2022), Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) mengatakan, bahwa status tanggap bencana masih belum dicabut. Hal tersebut, karena potensi bencana lain seperti halnya banjir lahar dingin masih dimungkinkan terjadi, apalagi saat curah hujan tinggi.
"Gunung Semeru per tanggal 9 desember 2022 diturunkan statusnya jadi level III Siaga, tapi status tanggap daruratnya masih terus berlaku, meskipun statusnya turun tetapi masih ada potensi perluasan material dari awan panas dan apabila curah hujan tinggi," katanya.
Selain itu, dikatakan Bunda Indah, bahwa material yang turun saat banjir hujan diperkirakan mencapai 12 juta ton. Tentu hal tersebut menjadi kewaspadaan yang harus dipahami oleh semua pihak.
Menurutnya, dalam erupsi Gunung Semeru kali ini, masyarakat sudah lebih waspada dengan situasi yang berpotensi bencana. Sebagian masyarakat bahkan sudah mempersiapkan segala sesuatu yang akan dibawa saat akan melakukan evakuasi, sehingga tidak ada lagi korban dalam peristiwa bencana.
"Ini menjadi pelajaran penting untuk kita semua, beruntung masyarakat kita ini sudah tanggap, mereka sudah banyak yang paham tentang cara mengevakuasi diri," pungkasnya. (Kominfo-lmj/Fd)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGMepRs
Baca Artikel Lainnya :
- Puluhan Orang Tua Wisuda dari Sekolah Orang Tua Hebat, Siap Menjadi Teladan
- Mewujudkan Masyarakat Inklusif, HWDI Lumajang Perkuat Pemberdayaan Perempuan Disabilitas
- Resmi Dilantik, Begini Pesan Presiden Kepada Bunda Indah dan Mas Yudha
- Soal Efisiensi, Bunda Indah Lakukan Hal Ini Agar Pelayanan Tak Terganggu
- Gerbang Wisata Senduro Siap Sambut Wisatawan, Tahap Finishing Segera Rampung
- Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Halo
- Mohon penjelasannya ; semir rambut yg dibolehkan dan yg tidak...yg tidak boleh apa alasannya ?
- Tes
- 6282288889702
- 6281252531393