- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Waspadai PMK Gelombang Kedua, Pemkab Lumajang Upayakan Percepatan Vaksinasi Ternak
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) belum selesai sepenuhnya. Upaya percepatan vaksinasi hewan ternak terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang.

Image: Waspadai PMK Gelomba...
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) belum selesai sepenuhnya. Upaya percepatan vaksinasi hewan ternak terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang.
Saat dimintai keterangan di kantornya, Kamis (19/1/2023), Kepala Seksi Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Lumajang, drh Kusuma Wardani mengatakan, bahwa saat ini masih ditemukan sejumlah kasus PMK yang menyerang ternak di wilayah Kabupaten Lumajang.
Lanjut dia, meskipun tidak banyak seperti tahun lalu, namun beberapa kasus ditemukan dengan ciri yang berbeda. Kusuma menyebut bahwa PMK yang saat ini terjadi merupakan gelombang dua, sama halnya seperti pandemi COVID-19 yang muncul varian baru.
“Ada beberapa sapi di Lumajang yang terserang. Memang tidak banyak. Tetapi, kami tetap mewaspadai PMK gelombang kedua,” kata dia.
Selain itu, dikatakan Kusuma, bahwa salah satu kasus yang baru ditemukan, pada bagian mulut terdapat lesi dan mengeluarkan liur secara terus-menerus. Tetapi, saat ini hanya terlihat lesi tanpa ada liur, kemudian ternak langsung tidak nafsu makan dan beberapa saat kemudian, sapi sudah ditemukan mati mendadak.
Untuk mengantisipasi mewabahnya PMK gelombang kedua ini, dirinya juga meminta para peternak yang belum memberikan vaksin pada ternaknya, agar segera melapor kepada petugas kesehatan hewan di wilayahnya, agar seger dilakukan vaksinasi.
“Termasuk bagi ternak yang belum vaksin. Segera menghubungi petugas kesehatan terdekat. Karena jika satu kandang ada PMK, maka ternak yang belum tervaksin bakal terpapar. Sedangkan ternak yang sudah vaksin kebal dari PMK,” pungkasnya. (Kominfo-lmj/Fd)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGMe5Jt
Baca Artikel Lainnya :
- Soal Efisiensi, Bunda Indah Lakukan Hal Ini Agar Pelayanan Tak Terganggu
- Momentum HPSN 2025 di Lumajang: Aksi Nyata Menuju Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
- Pendapatan Pajak Reklame Lumajang Terus Naik, Pemkab Optimalkan Kepatuhan Wajib Pajak
- Gerbang Wisata Senduro Siap Sambut Wisatawan, Tahap Finishing Segera Rampung
- Dilantik Presiden, Bunda Indah: Pak Presiden Tekankan Pemerintahan Bersih Tanpa Korupsi
- Jelajah Wisata Lumajang Bersama Komunitas Touring Motor
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- halo
- 6282288889702
- Apa yg dimaksud dg seorang Zindiq ?
- Maksud saya warna semir ?
- Tes