Demam Tinggi Bisa Jadi DBD, Kenali Fase-Fasenya Sebelum Terlambat!
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes-P2KB Lumajang, dr. Marshall Trihandono, menjelaskan bahwa DBD memiliki tiga fase perkembangan yang penting untuk dikenali sejak dini.

By Adminpmd 14 Feb 2025, 01:49:46 WIB | 👁 68 Pemerintah Daerah
Demam Tinggi Bisa Jadi DBD, Kenali Fase-Fasenya Sebelum Terlambat!

Image: Demam Tinggi Bisa Ja...


Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat yang harus diwaspadai, terutama karena penyakit ini dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Untuk itu, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Kabupaten Lumajang mengajak masyarakat untuk lebih waspada serta aktif dalam pencegahan dan pengendalian DBD.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes-P2KB Lumajang, dr. Marshall Trihandono, menjelaskan bahwa DBD memiliki tiga fase perkembangan yang penting untuk dikenali sejak dini.

  1. Fase Demam (Hari ke-1 hingga ke-7): Penderita mengalami demam tinggi disertai nyeri otot, sakit kepala, mual, serta muncul bintik-bintik merah pada kulit.
  2. Fase Kritis (Hari ke-3 hingga ke-5): Suhu tubuh mungkin mulai menurun, namun ini adalah fase berbahaya karena bisa terjadi kebocoran plasma yang berisiko menyebabkan syok.
  3. Fase Pemulihan (Hari ke-5 hingga ke-7): Gejala mulai mereda, tubuh berangsur pulih, dan sel darah putih serta trombosit kembali meningkat.

"Jika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut, terutama saat memasuki fase kritis, segera periksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat," ujar dr. Marshall dalam Talkshow Jelita di LPPL Radio Suara Lumajang, Selasa (11/02/2025).

Ia juga menekankan bahwa salah satu kunci utama dalam mempercepat pemulihan adalah menjaga kecukupan cairan tubuh dengan banyak minum air putih, mengonsumsi vitamin, serta beristirahat cukup.

Sementara itu, Askap Hariyanto menyoroti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah utama dalam mencegah penyebaran DBD. Menurutnya, nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di tempat-tempat yang tergenang air, sehingga diperlukan langkah pencegahan yang dikenal sebagai Gerakan 3M Plus, yaitu:

  • Menguras tempat penampungan air secara rutin.
  • Menutup rapat wadah air agar tidak menjadi sarang nyamuk.
  • Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air.
  • Plus, langkah tambahan seperti menebar ikan pemakan jentik, menggunakan obat anti nyamuk, serta menjaga kebersihan lingkungan melalui gotong royong.

“Pemberantasan sarang nyamuk harus menjadi kebiasaan yang dilakukan secara mandiri dan rutin di lingkungan masing-masing,” tegasnya.

Dengan deteksi dini, penanganan yang tepat, serta kepedulian bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan, diharapkan angka kasus DBD di Kabupaten Lumajang dapat ditekan. Mari bersama-sama melindungi diri dan keluarga dari ancaman penyakit ini. (Kominfo-lmj/Bob)


Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGOgpht

Baca Artikel Lainnya :

  1. Perdagangan Adil Dimulai dari Timbangan Akurat, Ikuti Sidang Tera Gratis di Pasar Kunir dan Klojen
  2. Mahasiswa STIH Lumajang Gelar Penyuluhan Pencegahan Kenakalan Remaja dan Pernikahan Dini
  3. Camat Lumajang Resmi Buka Uji Kopetensi Online di Desa Labruk Lor
  4. Dishub Lumajang Perkuat Pengawasan Retribusi Demi PAD Berkelanjutan
  5. Tingkatkan Mitigasi, Kunjungi BMKG Juanda, BPBD Lumajang Perkuat Mitigasi Berbasis Data Cuaca & Iklim
  6. Mediasi Warga Terkait Masalah Bau Bulu Ayam Berhasil Temukan Solusi Bersama
  7. Pentingnya Kewaspadaan Terhadap DBD di Lumajang dan Pemahaman Fase Kritisnya
  8. Sinergi Program Pemberdayaan antara TP PKK Desa dan TP PKK Kabupaten di Tukum
  9. Enam Mahasiswa Kehilangan Beasiswa Pemkab Lumajang Akibat Penurunan IPK
  10. Sebanyak 414 Pelamar P3K di Lumajang Gagal dalam Tahap Administrasi
  11. Halo
  12. Halo
  13. Nama Bank: BCA Nama Penerima: PT. Exabytes Network Indonesia No. Rekening: 607 053 0188
  14. Tulis lgi list sama tanggalnya
  15. https://chatgpt.com/share/67a17688-7dbc-8013-b843-9812b97b6c83


View all comments

Write a comment

Kanan - Iklan Sidebar