- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- Proyek Pembangunan Pasar Agropolitan di Gerbang Wisata Senduro Lumajang Hampir Rampung
- Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
- Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
- Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
- Aliansi BEM se-Lumajang Protes Program Efisiensi yang Dinilai Tidak Memenuhi Kebutuhan Dasar di DPRD
- Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
- Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Lumajang, Simak Keuntungannya
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
Jaga Kualitas Air Minum dan Sanitasi, Masyarakat Lumajang Diajak Rutin Sedot Tinja
Masyarakat Lumajang untuk membudayakan hidup bersih dan sehat, salah satunya dengan cara sedot tinja secara rutin.

Image: Jaga Kualitas Air Mi...
Masyarakat Lumajang untuk membudayakan hidup bersih dan sehat, salah satunya dengan cara sedot tinja secara rutin.
"Ayo jangan tunggu mampet, lakukan sedot tinja secara rutin agar kualitas air minum kita tetap terjaga," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) saat beraudensi tentang Strategi Pendukung Pencapaian Target Sanitasi Aman oleh Tim Kerja UNAIR-UNICEF dengan Pemkab Lumajang, di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, Jumat (18/11/2022).
Menurut Bunda Indah, hal tersebut bertujuan agar kualitas air yang dikonsumsi oleh masyarakat tetap bersih dan terjaga.
Dalam kesempatan itu, Bunda Indah juga mengatakan, bahwa lebih dari 90 persen septic tank di wilayah perkotaan Kabupaten Lumajang tidak kedap, sehingga berpotensi mencemari air tanah atau sumur.
Selain itu, air yang tercemar juga diasumsi dapat berpotensi mengandung bakteri Escherichia coli (E. coli). Bakteri itu sendiri berasal dari kotoran hewan maupun manusia.
"Bakteri E. coli sumber penyakit yang ada di tubuh kita, oleh karena itu kita harus rutin melakukan sedot tinja, hal ini berguna untuk mencegah pencemaran air tanah," ujarnya.
Sementara itu, Program Officer WASH UNICEF Provinsi Jawa Timur, Muhammad Afrianto Kurniawan, memaparkan beberapa strategi pendukung pencapaian target sanitasi aman, diantaranya memberikan layanan tinja gratis, membangun SPALDT, kemudian penciptaan demand layanan serta penguatan ekosistem pasar sanitasi aman.
Selain itu, pihaknya juga targetkan sanitasi aman mecapai 20 persen untuk Kabupaten Lumajang di tahun 2024.
"Target kita di Lumajang ditetapkan 20 persen untuk di tahun 2024, kemudian hari ini berdasarkan data dari DPKP ada 6,3 persen yang sudah tercapai (aman). Tapi masih ada gap sekitar 13,7 persen, ini yang sebenarnya jadi PR sampai 2024," pungkasnya. (Kominfo-lmj/Ard)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGMeZRv
Baca Artikel Lainnya :
- Bunda Indah: 'Retret' Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan, Cinta Rakyat, Bangsa dan Negara
- Dari Lumajang untuk Indonesia, Segoro Topeng Kaliwungu Masuk Karisma Event Nusantara 2025
- Pendapatan Pajak Reklame Lumajang Terus Naik, Pemkab Optimalkan Kepatuhan Wajib Pajak
- Resmi Dilantik, Begini Pesan Presiden Kepada Bunda Indah dan Mas Yudha
- Gerbang Wisata Senduro Siap Sambut Wisatawan, Tahap Finishing Segera Rampung
- Ketersediaan Gas LPG 3Kg di Lumajang Diterapkan dengan Kebijakan Terbaru
- Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
- Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
- Dukungan Terhadap Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang dari Komisi A DPRD
- Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
- 6281252531393
- Ini apa
- 081232290469
- Tulis lgi list sama tanggalnya
- Makasih...????