- Penembakan Buronan Maling Sapi oleh Polres Lumajang Setelah Berbulan-Bulan Melarikan Diri
- Tiga Pemuda di Lumajang Rampas Motor Setelah Terlibat Pertikaian
- Pembahasan Perubahan APBD Lumajang Tahun 2025 untuk Sesuaikan Pembangunan dengan Visi Misi Pemimpin Daerah
- Peninjauan Jalan Rusak di Ranuwurung Randuagung oleh DPRD dan Bupati Lumajang
- Audiensi PWI Lumajang dengan Pimpinan Daerah: Komitmen Bersama untuk Membangun dan Mempromosikan Wilayah
- Prioritas Utama: Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja ASN di Lumajang
- Penemuan Sapi Curian di Perkebunan Jeruk Menggegerkan Tempeh Kidul Lumajang!
- Kedatangan 345 Jemaah Haji Lumajang Disambut Meriah di Pendopo Kabupaten
- Kejadian Perampokan di Toko Emas Lumajang Mengakibatkan Kerugian Signifikan
- Kampus UNEJ Klakah Dipastikan Mulai Beroperasi Tahun Depan oleh Pemkab Lumajang
Membangun Masa Depan yang Penuh dengan Gambar-gambar AI Tak Masuk Akal: Sebuah Tinjauan Artikel Berl
Peer-reviewed paper published in Frontiers with nonsense AI images https://dailyai.com/2024/02/peer-reviewed-paper-published-in-frontiers-with-nonsense-ai-images/

Keterangan Gambar : Membangun Masa Depan
Sebuah publikasi terbaru dalam jurnal Frontiers mengungkapkan bahwa terdapat diagram yang dihasilkan oleh alat kecerdasan buatan (AI), khususnya MidJourney. Makalah tersebut membahas hubungan kompleks antara sel punca spermatogonia (SSCs) dan jalur sinyal JAK/STAT, yang sangat menarik bagi para peneliti dalam bidang kedokteran regeneratif dan perbaikan jaringan.
SSCs adalah jenis sel punca yang ditemukan di testis yang penting untuk produksi sperma dan kesuburan. Mereka memiliki kemampuan luar biasa untuk memperbaharui diri dan menghasilkan spermatogenesis, yang menghasilkan spermatozoa. Di sisi lain, jalur sinyal JAK/STAT adalah mekanisme penting untuk mentransmisikan sinyal dari berbagai sitokin dan faktor pertumbuhan dari permukaan sel ke DNA di inti sel, mempengaruhi ekspresi gen.
Sebuah diagram AI yang tidak masuk akal dimuat dalam makalah tersebut, dan hal ini menimbulkan keheranan dari para pembaca. Beberapa bahkan menyatakan ketidakpercayaan terhadap penggunaan MidJourney untuk membuat diagram tersebut, sementara yang lain mempertanyakan apakah seluruh artikel tersebut mungkin juga dihasilkan oleh AI atau hanya diagramnya saja.
Kejadian ini telah memicu diskusi tentang peran AI dalam penelitian ilmiah dan penerbitan. Proses peer review, yang biasanya dianggap sebagai benteng perlindungan terhadap ketidakakuratan dan pemalsuan, kini menjadi sorotan. Jika AI dapat menghasilkan diagram dan mungkin seluruh makalah, kepercayaan terhadap literatur ilmiah dapat tergerus - sesuatu yang banyak akademisi khawatirkan.
Sebuah statistik yang mengkhawatirkan menunjukkan bahwa "rata-rata makalah dibaca oleh kurang dari 1 orang, termasuk editor dan para reviewer." Semoga kejadian ini bukanlah upaya yang tidak bersalah untuk memperindah makalah, atau semacam satir atau uji coba, dan semoga tidak menemukan jalannya ke dalam tesis siapapun.
Sumber: https://t.co/hjQkRQDkal
Sumber gambar: Frontiers.
Sumber lainnya: Frontiers.
Sumber: https://t.co/aV1USo6Vt2
Sumber gambar: Frontiers.
Sumber lainnya: Frontiers.
Sumber gambar: Frontiers.
Sumber lainnya: Frontiers.