Ranubedali Luncurkan Program Peternakan Ayam Potong, Perkuat Ketahanan Pangan dan Ekonomi Warga
Pada tahap awal, sebanyak 3.600 ekor ayam potong telah ditebar di fasilitas peternakan desa. Program ini tak hanya bertujuan menyediakan pasokan daging ayam berkualitas dan terjangkau, tetapi juga menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat. “Program ini kami desain untuk menjawab dua hal sekaligus: ketersediaan pangan dan peningkatan ekonomi warga. Harapannya, masyarakat bisa ikut terlibat dan merasakan langsung manfaatnya,” ujar Kepala Desa Ranubedali, dalam peluncuran program di lokasi peternakan, Rabu (25/6/2025).

Image: Ranubedali Luncurkan...

Ranubedali, 25 Juni 2025 – Pemerintah Desa Ranubedali bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Murni resmi meluncurkan program peternakan ayam potong sebagai salah satu inovasi ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Program ini dibiayai dari Dana Desa dengan alokasi sebesar 20% dari total anggaran tahun 2025.

Pada tahap awal, sebanyak 3.600 ekor ayam potong telah ditebar di fasilitas peternakan desa. Program ini tak hanya bertujuan menyediakan pasokan daging ayam berkualitas dan terjangkau, tetapi juga menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat.

“Program ini kami desain untuk menjawab dua hal sekaligus: ketersediaan pangan dan peningkatan ekonomi warga. Harapannya, masyarakat bisa ikut terlibat dan merasakan langsung manfaatnya,” ujar Kepala Desa Ranubedali, dalam peluncuran program di lokasi peternakan, Rabu (25/6/2025).

Program peternakan ini juga membuka ruang bagi tumbuhnya kegiatan ekonomi turunan seperti pengolahan produk ternak, distribusi daging ayam, hingga kegiatan kewirausahaan berbasis komunitas. BUMDes Sumber Murni bertindak sebagai pengelola utama dengan sistem transparansi dan pelibatan masyarakat secara aktif.

“Keterlibatan warga sangat penting. Kami tidak ingin program ini hanya berhenti pada produksi, tapi berlanjut pada distribusi, pengolahan, bahkan branding produk lokal,” ungkap ketua pengurus BUMDes, H. Subandi.

Program ini juga memperkuat semangat swadaya desa dalam mewujudkan kemandirian pangan, khususnya dalam menekan ketergantungan terhadap pasokan luar.

Dengan inisiatif ini, Ranubedali menunjukkan kapasitasnya sebagai desa inovatif yang berani mengelola potensi lokal secara terintegrasi dan berkelanjutan. Pemerintah desa menargetkan peningkatan kuantitas ternak di tahap berikutnya jika program ini menunjukkan hasil signifikan dalam tiga bulan pertama.

Program peternakan ayam potong ini diharapkan menjadi model inspiratif bagi desa lain dalam menyusun strategi pembangunan yang berbasis ketahanan pangan, partisipasi masyarakat, dan pengelolaan sumber daya lokal secara cerdas.

(Anton Prabowo)

Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKFgpRv

Baca Artikel Lainnya :