Meniti Transformasi, Perpustakaan Lumajang Berbasis Inklusi Sosial
Perpustakaan Daerah Kabupaten Lumajang tidak hanya berfungsi sebagai tempat pinjam dan baca buku, melainkan juga menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan bakat masyarakat, khususnya generasi muda. Dalam upaya meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang terus berinovasi dengan menyelenggarakan program-program berbasis inklusi sosial.

By Adminpmd 17 Feb 2025, 22:09:52 WIB | 👁 271 Pemerintah Daerah
Meniti Transformasi, Perpustakaan Lumajang Berbasis Inklusi Sosial

Image: Meniti Transformasi,...


Perpustakaan Daerah Kabupaten Lumajang tidak hanya berfungsi sebagai tempat pinjam dan baca buku, melainkan juga menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan bakat masyarakat, khususnya generasi muda. Dalam upaya meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang terus berinovasi dengan menyelenggarakan program-program berbasis inklusi sosial.

Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lumajang, Deny menjelaskan bahwa perpustakaan berbasis inklusi sosial telah mengalami transformasi sejak tahun 2018. Kini, perpustakaan tidak hanya menyediakan layanan pinjam buku, namun juga sebagai tempat pelatihan, pameran buku, dan karya seni.

"Dengan fasilitas yang memadai, kami berharap masyarakat Lumajang dapat menikmati dan memanfaatkan seluruh layanan yang tersedia di Perpustakaan Lumajang," ujar dia saat menjadi narasumber dalam Talkshow program Jelajah Informasi dan Berita (Jelita) Bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang, dengan tema "Wujudkan Masyarakat Lumajang Sejahtera Melalui Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial", di Studio LPPL Radio Suara Lumajang, Rabu (12/6/2024).

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Dan Pelayanan Perpustakaan, Supiyati menambahkan bahwa perpustakaan Lumajang telah dilengkapi dengan auditorium yang dapat digunakan untuk berbagai acara besar seperti pertunjukan, konferensi, dan seminar. Ruangan ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi komunitas atau lembaga dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Kami telah mempersiapkan auditorium untuk mendukung berbagai kegiatan dalam meningkatkan wawasan dan pengetahuan," tutur Supiyati.

Dalam era digitalisasi yang pesat, Fasilitator Nasional TPBIS, Tutik Endriyani, menekankan pentingnya adaptasi perpustakaan terhadap perkembangan teknologi. Namun demikian, perpustakaan juga tetap menjaga budaya pinjam dan baca buku tradisional.

"Perpustakaan harus mengikuti perkembangan teknologi tanpa meninggalkan esensi budaya membaca buku," ujar Tutik.

Dengan berbagai upaya ini, Perpustakaan Lumajang tidak hanya menjadi tempat pembelajaran, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya yang berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. (Kominfo-lmj/Bob)


Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGNgZBr

Baca Artikel Lainnya :

  1. Pendapatan Pajak Reklame Lumajang Terus Naik, Pemkab Optimalkan Kepatuhan Wajib Pajak
  2. Momentum HPSN 2025 di Lumajang: Aksi Nyata Menuju Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
  3. Resmi Dilantik, Begini Pesan Presiden Kepada Bunda Indah dan Mas Yudha
  4. Puluhan Orang Tua Wisuda dari Sekolah Orang Tua Hebat, Siap Menjadi Teladan
  5. Bupati Lumajang: Kami Disumpah Mengabdi Kepada Rakyat, Bangsa dan Negara
  6. Penguatan Jaringan KKN di Malaysia oleh STKIP PGRI Lumajang
  7. Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
  8. Persiapan Mencetak Generasi Emas oleh Lembaga Parenting di Lumajang
  9. Begal Mengintai di Klakah Lumajang Saat Hujan Turun
  10. Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
  11. Mohon penjelasannya ; semir rambut yg dibolehkan dan yg tidak...yg tidak boleh apa alasannya ?
  12. Ini apa
  13. Tulis lgi list sama tanggalnya
  14. Makasih
  15. Maksud saya warna semir ?


View all comments

Write a comment

Kanan - Iklan Sidebar