PARALAYANG DIHARAPKAN MENJADI ICON ANDALAN OLAHRAGA DI KABUPATEN LUMAJANG
Dinas Pemuda dan Olahraga Kab.Lumajang melalui bidang olahraga melakukan pelatihan Paralayang bagi pelajar. Pelatihan olahraga yang tergolong ektrem i ... Baca

---

Dinas Pemuda dan Olahraga Kab.Lumajang melalui bidang olahraga melakukan pelatihan Paralayang bagi pelajar. Pelatihan olahraga yang tergolong ektrem ini dilaksanakan sejak 7-29 februari 2024. Kabid Keolahragaan Achmad Rofik pelatihan Paralayang tidak lain adalah untuk memunculkan bibit-bibit atlet paralayang di Kabupaten Lumajang, serta mendongkrak bidang pariwisata agar banyak para turisman dan mancanegara  yang datang ke kabupaten Lumajang. Apalagi posisi gunung wayang sangat eksotik pemandangannya dengan ketinggian yang memadai + 700 m dari permukaan laut ini cukup mempesona pemandangannya dari atas gunung wayang. Sehingga para pendatang akan mengabadikan setiap moment yang indah tersebut. Dan posisi Gunung Wayang sangat cocok untuk di gelar event olahraga yang bersifat Nasional. Dan tidak semua daerah kabupaten /Kota memiliki fasilitas sarana prasarana olahraga seperti di Gunung Wayang untuk  olahraga Paralayang, ujar Rofik. Pelatihan Paralayang sebagai persiapan calon atlet paralayang Lumajang untuk menghadapi di PORPROV JATIM  2025 mendatang. Pelatihan  diikuti 20 orang siswa terdiri dari lembaga sekolah SMP,  SMA/SMK seperti SMPN 5 Lumajang sebanyak 10 siswa siswi, dan sisanya dari SMK 1 Candipuro, SMAN Candiruro, SMAN I Pasirian, dan SMK Pasirian. Sejak awal pelatihan mereka dibawah pengawasan pelatih Paralayang Nasional Samsul Hadi dari kota Malang juga dibantu pelatih Achmad Faisol dari Malang dan Susilo Prasetyo dari Blitar. Selama pelatihan pertama dilakukan di pantai Bambang selama 4 hari. Selanjutnya mereka di bawah berlatih di daerah Pantai Modangan Kecamatan Donomulyo –Malang sampai akhir februari ini. Di pantai Modangan dengan ketinggian 210 m dpl.  Dan awal maret mereka melanjutkan akan berlatih di daerah wuluhan Jember selama 4 hari dan selanjutnya akan berlatih di Gunung Wayang sebagai tes terakhir hasil teknis dari penerapan latihan yang di berikan selama ini oleh Tim pelatih. Terutama teknik yang tepat pada saat take off maupun pada saat landing yang sangat menentukan untuk ketepatan posisi (patch) yang tepat dan kecepatan waktu yang dibutuhkan. (dispora-lmj/ns).

---

Sumber : https://lumajangkab.go.id/berita-opd/detail/3443

Baca Artikel Lainnya :