Tekan Kasus PMK Hewan Ternak di Lumajang, Pemerintah Lakukan Percepatan Penanganan
Pada bulan Mei 2022, angka kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi semakin meningkat, bahkan merambah luas hampir diseluruh Kecamatan di wilayah Kabupaten Lumajang.

By Adminpmd 05 Feb 2025, 18:42:14 WIB | 👁 35 Pemerintah Daerah
Tekan Kasus PMK Hewan Ternak di Lumajang, Pemerintah Lakukan Percepatan Penanganan

Image: Tekan Kasus PMK Hewa...


Pada bulan Mei 2022, angka kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi semakin meningkat, bahkan merambah luas hampir diseluruh Kecamatan di wilayah Kabupaten Lumajang.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq (Cak Thoriq) mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang harus melakukan langkah-langkah percepatan penanganannya, guna menekan angka kasus PMK.

"Kita harus melakukan percepatan supaya benar-benar bisa melakukan penanganan pencegahan PMK hewan ternak di lapangan," ungkap dia saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan PMK, bertempat di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, senin (23/5/2022) malam.

Cak Thoriq juga mengungkapkan, bahwa akibat merebaknya wabah PMK tersebut, banyak pihak yang mengalami kerugian, khususnya bagi para peternak dan pedagang sapi.

"Banyak sapi yang mengalami penurunan harga, yang awal harganya kisaran Rp60 juta hingga Rp50 juta, namun sekarang dijual dengan harga Rp40 juta sampai Rp30 juta," terangnya.

Bupati berkeinginan dalan melakukan percepatan penanganan itu, semua stakeholder terkait harus bertindak cepat, tepat dan tegas supaya wabah PMK di Lumajang bisa tertangani dengan baik serta hewan sapi kembali sehat dan bebas terjangkit PMK.

Sementara itu, Kapolres Lumajang menjelaskan, bahwa pihaknya telah membentuk satgas penanganan PMK, guna meminimalisir penyebaran wabah yang tergolong berbahaya bagi hewan ternak sapi.

"Di Polres sudah membuat Satgas sampai dijajaran polsek, salah satunya yakni untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait bahaya PMK," jelasnya.

Kapolres mengakui, bahwa minimnya tenaga, obat-obatan hewan dan kurangnya wawasan masyarakat terkait bahaya PMK pada hewan ternak sapi, maka pelaksanaan penanganan masih kurang maksimal.

Oleh karena itu, dirinya berharap kepada jajaran Pemerintah, TNI dan Polri harus bersinergi guna melakukan percepatan pencegahan wabah PMK di Kab. Lumajang. (Kominfo-lmj/Bob)


Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGLfpdu

Baca Artikel Lainnya :

  1. Resmi Dilantik, Begini Pesan Presiden Kepada Bunda Indah dan Mas Yudha
  2. Pendapatan Pajak Reklame Lumajang Terus Naik, Pemkab Optimalkan Kepatuhan Wajib Pajak
  3. Dukung Ekonomi Desa, TMMD ke-123 Hadir dengan Beragam Program Bermanfaat
  4. Gerbang Wisata Senduro Siap Sambut Wisatawan, Tahap Finishing Segera Rampung
  5. Bunda Indah: 'Retret' Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan, Cinta Rakyat, Bangsa dan Negara
  6. Wisuda Akbar Seribu Santri Madin Digelar di Pendopo Arya Wiraraja oleh FKDT Lumajang
  7. Penangkapan Lima Tersangka Kasus Ganja oleh Satresnarkoba di Lumajang
  8. Pengaktifan Kembali KUD di Lumajang untuk Memperkuat Perekonomian Desa
  9. Pelantikan Resmi Indah-Yudha, Janji Mewujudkan Pemerintahan Lumajang Tanpa Korupsi
  10. Evaluasi Dilakukan Terhadap 718 Tenaga Pengajar Honorer di Lumajang
  11. halo
  12. Makasih
  13. Assalamualaikum.. Mohon Ijin Mas Rian.. Saya Abdi dari JATIM.. saya memiliki project pribadi yaitu aplikasi AI (Artificial Intelligence) untuk pencarian hadist dan quran sesuai konteks yang di ajukan. barangkali para sahabat disini berkenan dan luang dap
  14. Maksud saya warna semir ?
  15. Mohon penjelasannya ; semir rambut yg dibolehkan dan yg tidak...yg tidak boleh apa alasannya ?


View all comments

Write a comment

Kanan - Iklan Sidebar