- Tiga Sapi Curian Berhasil Dikembalikan, Pihak Berwenang Terus Melacak Pelaku
- Penolakan Terhadap Rencana Penyaluran Air Ronggojalu Menuju Lumajang oleh DPRD dan Muslimat NU Probolinggo
- Proyek Tarik Air Ronggojalu Tetap Berlanjut Meski Ada Penolakan di Lumajang
- Persiapan Penyaluran Air Bersih ke Wilayah Utara Menyambut Musim Kemarau
- Kejuaraan Pencak Silat 2 di Lumajang Siapkan Atlet Unggulan Menuju Porprov 2025
- Tim Gabungan Temukan Korban Tenggelam di Sungai Bondoyudo Setelah Pencarian Intensif
- Kinerja Damkar Siaga 24 Jam Mendapat Penghargaan dari Komisi A DPRD Lumajang
- Kecelakaan di Sungai, Pengendara Motor Tak Ditemukan di Lumajang
- Peningkatan Kesadaran Lalu Lintas di Kalangan Pelajar oleh Polres Lumajang
- Sinergi Antara PWI dan Kepolisian untuk Menciptakan Kamtibmas yang Aman dan Nyaman
Tether Masih Dominasi Stablecoin Meski Ada Persaingan
News Tether still dominates stablecoins despite competition — Nansen by Alex O’Donnell /news/tether-still-dominant-despite-competition-nansen

Keterangan Gambar : Tether Masih Dominas
Stablecoin Tether Still Dominates Market Despite Growing Competition
Tether (USDT) tetap menjadi pemimpin pasar stablecoin meskipun persaingan semakin meningkat. Menurut data dari firma penelitian Web3 Nansen, Tether memegang market share sekitar 66% di antara stablecoin yang berpegang pada dolar amerika, sekitar 28% untuk USDC (USDC), dan USDe dari Ethena sekitar 2%. Nansen memprediksi Tether akan tetap memimpin meskipun pesaing seperti USDC tumbuh lebih cepat.
Tether juga merupakan stablecoin pemasuk keuntungan tertinggi, dengan pendapatan sekitar $14 miliar pada tahun 2024. Perusahaan itu menghasilkan keuntungan dengan menerima dolar Amerika untuk mencetak USDT dan kemudian menginvestasikan dollar tersebut ke dalam instrumen yang sangat liquide seperti USD Treasury bills.
Nansen juga mengatakan bahwa penggunaan USDT dan USDC menunjukkan bahwa pengguna tidak peduli dengan yield karena mereka memilih Tether dan Circle karena stabel dan paling tidak-likely untuk depeg. USDC telah tumbuh lebih cepat sejak November, dan Circle's US-regulated stablecoin menjadi "sangat menarik bagi institusi yang memerlukan kejelasan reguler".