- PT KAI dan Dishub Lumajang Tutup Perlintasan Kereta Api Liar
- 26 Ribu Warga Telah Berkunjung dan Manfaatkan Pelayanan di Mal Pelayanan Publik Lumajang
- Diskominfo Ajak Warga Selektif Terima Informasi Jelang Pilkada Lumajang 2024
- DPRD Lumajang Siap Support Peningkatan Kapasitas dan Profesionalitas Wartawan
- Penataan Kawasan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Bisa Tingkatkan Ekonomi Warga Sekitar
- Kawasan Pura Madhara Giri Semeru Agung Lumajang Akan Ditata Berkonsep Pembangunan Berkelanjutan
- Ponpes Darun Najah Lumajang Masuk 3 Besar Lomba Implementasi Pesantren Sehat Jatim
- Ini Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jatiroto Lumajang
- Kecelakaan Beruntun di Sukosari Lumajang Melibatkan Truk dan Bus Madjoe Berlian
- Bus Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jatiroto Lumajang
Kepemimpinan OpenAI digetarkan oleh serangkaian pengunduran diri profil tinggi
OpenAI’s leadership rocked by another set of high-profile exits https://dailyai.com/2024/08/openais-leadership-rocked-by-another-set-of-high-profile-exits/
Keterangan Gambar : Kepemim
Keluarnya Tokoh-Tokoh Penting di OpenAI: Apa yang Terjadi?
OpenAI mengalami guncangan besar dengan keluarnya beberapa tokoh kunci, termasuk John Schulman, salah satu pendiri dan Kepala Riset, Greg Brockman, Presiden dan Co-founder, serta Peter Deng, Pemimpin Produk. Kejadian ini terjadi hanya beberapa bulan setelah perubahan besar di tim keselamatan AI OpenAI, menambah pola ketidakstabilan yang baru-baru ini terjadi di perusahaan.
Yang paling mengejutkan adalah keputusan Schulman untuk bergabung dengan pesaing langsung OpenAI, Anthropic, yang dikenal dengan model bahasa Claude. Schulman menyatakan bahwa ia ingin lebih fokus pada penyelarasan AI, yaitu tantangan penting untuk memastikan sistem AI berperilaku aman dan bermanfaat bagi umat manusia. Dalam sebuah tweet, ia menjelaskan keputusannya untuk meninggalkan OpenAI dan mencari perspektif baru di Anthropic.
Greg Brockman, yang juga merupakan pendiri OpenAI, mengambil cuti panjang hingga akhir tahun. Ia mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya ia beristirahat sejak mendirikan OpenAI sembilan tahun lalu. Meskipun ia menyebutkan cuti ini sebagai waktu untuk bersantai, waktu dan konteksnya menimbulkan pertanyaan tentang posisinya di OpenAI.
Peter Deng, yang bergabung dengan OpenAI pada tahun 2023, juga meninggalkan perusahaan setelah masa jabatan yang singkat. Posisi Deng sangat penting saat perusahaan berusaha mengkomersialkan teknologi AI-nya di tengah persaingan yang ketat.
Keluarnya tokoh-tokoh ini bukanlah kejadian terpisah. Pada Mei 2024, tim "superalignment" OpenAI, yang bertugas menyelaraskan keselamatan AI dengan nilai moral dan sosial, mengalami keruntuhan. Beberapa anggota kunci, termasuk Ilya Sutskever dan Jan Leike, juga meninggalkan perusahaan, dengan Leike menyatakan bahwa budaya keselamatan telah diabaikan demi produk yang lebih menarik.
Di tengah semua ini, OpenAI menghadapi tantangan lain. Model GPT-5 belum terlihat, dan biaya operasional perusahaan terus meningkat, dengan pengeluaran mencapai $7 miliar untuk pelatihan model dan $1,5 miliar untuk staf. Selain itu, Elon Musk mengajukan gugatan baru terhadap OpenAI, menambah tekanan pada perusahaan.
Dengan semua perubahan ini, masa depan OpenAI menjadi semakin tidak pasti. Keputusan Brockman di akhir tahun akan sangat menentukan bagaimana perusahaan ini melanjutkan langkahnya ke depan.