- Kecelakaan di Wonorejo Lumajang, Tabrakan Terjadi Akibat Dugaan Mengantuk Saat Mengemudi
- Kegiatan Posyandu Dusun Pocok Didampingi oleh Babinsa Sawaran Lor Lumajang
- Warga dan Pemancing Dihimbau Waspada Setelah Penemuan Buaya di Pantai Tempursari
- Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi 2025 Digelar di Lumajang
- Penetapan Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Lumajang oleh KPU Pasca Pilkada 2024
- Rapat Pleno Terbuka KPU untuk Menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang
- Peningkatan Patroli Kecelakaan Lalu Lintas oleh Satlantas Polres Lumajang
- Langkah Pemerintah untuk Mengatasi Masalah Ternak yang Terjangkit Penyakit Menular Kepada Manusia (PMK) Ditetapkan di Daerah Terpilih
- Bupati Lumajang Tetapkan Anggaran 3,4 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Parkir di Pusat Kota
- Pantai di Daerah Pesisir Menjadi Tempat Berburu Buaya
Kepemimpinan OpenAI digetarkan oleh serangkaian pengunduran diri profil tinggi
OpenAI’s leadership rocked by another set of high-profile exits https://dailyai.com/2024/08/openais-leadership-rocked-by-another-set-of-high-profile-exits/
Keterangan Gambar : Kepemim
Keluarnya Tokoh-Tokoh Penting di OpenAI: Apa yang Terjadi?
OpenAI mengalami guncangan besar dengan keluarnya beberapa tokoh kunci, termasuk John Schulman, salah satu pendiri dan Kepala Riset, Greg Brockman, Presiden dan Co-founder, serta Peter Deng, Pemimpin Produk. Kejadian ini terjadi hanya beberapa bulan setelah perubahan besar di tim keselamatan AI OpenAI, menambah pola ketidakstabilan yang baru-baru ini terjadi di perusahaan.
Yang paling mengejutkan adalah keputusan Schulman untuk bergabung dengan pesaing langsung OpenAI, Anthropic, yang dikenal dengan model bahasa Claude. Schulman menyatakan bahwa ia ingin lebih fokus pada penyelarasan AI, yaitu tantangan penting untuk memastikan sistem AI berperilaku aman dan bermanfaat bagi umat manusia. Dalam sebuah tweet, ia menjelaskan keputusannya untuk meninggalkan OpenAI dan mencari perspektif baru di Anthropic.
Greg Brockman, yang juga merupakan pendiri OpenAI, mengambil cuti panjang hingga akhir tahun. Ia mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya ia beristirahat sejak mendirikan OpenAI sembilan tahun lalu. Meskipun ia menyebutkan cuti ini sebagai waktu untuk bersantai, waktu dan konteksnya menimbulkan pertanyaan tentang posisinya di OpenAI.
Peter Deng, yang bergabung dengan OpenAI pada tahun 2023, juga meninggalkan perusahaan setelah masa jabatan yang singkat. Posisi Deng sangat penting saat perusahaan berusaha mengkomersialkan teknologi AI-nya di tengah persaingan yang ketat.
Keluarnya tokoh-tokoh ini bukanlah kejadian terpisah. Pada Mei 2024, tim "superalignment" OpenAI, yang bertugas menyelaraskan keselamatan AI dengan nilai moral dan sosial, mengalami keruntuhan. Beberapa anggota kunci, termasuk Ilya Sutskever dan Jan Leike, juga meninggalkan perusahaan, dengan Leike menyatakan bahwa budaya keselamatan telah diabaikan demi produk yang lebih menarik.
Di tengah semua ini, OpenAI menghadapi tantangan lain. Model GPT-5 belum terlihat, dan biaya operasional perusahaan terus meningkat, dengan pengeluaran mencapai $7 miliar untuk pelatihan model dan $1,5 miliar untuk staf. Selain itu, Elon Musk mengajukan gugatan baru terhadap OpenAI, menambah tekanan pada perusahaan.
Dengan semua perubahan ini, masa depan OpenAI menjadi semakin tidak pasti. Keputusan Brockman di akhir tahun akan sangat menentukan bagaimana perusahaan ini melanjutkan langkahnya ke depan.